NASIONAL
86 Kepala Daerah Siap Digembleng di Retreat Kemendagri Gelombang Kedua
AKTUALITAS.ID – Sebanyak 86 kepala daerah dinyatakan siap mengikuti program retreat gelombang kedua yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan, seluruh peserta telah melalui proses pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum diberangkatkan ke lokasi pelatihan.
“Awalnya terdaftar 93 peserta. Namun, enam kepala daerah mengundurkan diri karena alasan kesehatan yang terverifikasi medis, dan satu kepala daerah, Gubernur Papua Pegunungan, harus kembali karena ibunya wafat. Jadi total peserta yang siap berangkat adalah 86 orang,” ujar Bima Arya dalam konferensi pers di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Sabtu (21/6/2025).
Menurut Bima, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara dua tahap. Pertama, hasil medical check-up dari daerah masing-masing, dan kedua, pemeriksaan ulang oleh tim dokter Kemendagri berupa pengecekan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, asam urat, dan wawancara kondisi fisik. Hasilnya, terdapat 10 kepala daerah yang mendapat pengawasan medis khusus.
“Lima orang memakai gelang merah. Itu artinya mereka memiliki riwayat penyakit serius seperti pasca-operasi jantung, dan tidak boleh melakukan aktivitas berat. Lima lainnya pakai gelang kuning, yang menandakan perlu pengawasan tapi kondisinya tidak terlalu berat,” jelas Bima.
Peserta lainnya mendapat gelang biru, menandakan mereka dalam kondisi kesehatan prima dan siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retreat yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan penuh.
Retreat ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan kepemimpinan nasional yang diinisiasi Kemendagri, yang menekankan pada pembaruan perspektif pemerintahan, penguatan etika pelayanan publik, serta pengasahan integritas.
Sementara itu, kepala daerah dari Bali tidak dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan hari ini karena sedang mengikuti acara tahunan Pesta Kesenian Bali. Namun, Bima memastikan mereka tetap akan menjalani pemeriksaan medis setelah tiba di Jakarta, sebelum bertolak ke Bandung.
“Kami sangat memahami pentingnya acara tersebut. Karena itu, pemeriksaan mereka akan dilakukan besok pagi di kantor pusat Kemendagri pukul 08.00 sebelum berangkat ke Jatinangor pukul 10.00,” ujar Bima.
Dengan sistem pengawasan medis yang ketat dan penyesuaian bagi peserta dengan kondisi khusus, Kemendagri menegaskan retreat ini tak sekadar ajang pelatihan, tapi juga momentum pembinaan kepemimpinan yang berorientasi pada kesehatan, integritas, dan profesionalisme. (Ari Wibowo/Mun)
-
NUSANTARA28/12/2025 10:30 WIBPolresta Denpasar Terapkan Larangan Pesta Kembang Api pada Malam Tahun Baru
-
JABODETABEK28/12/2025 16:00 WIBPadamkan Kebakaran Rumah di Pademangan, Gulkarmat Kerahkan 54 Personel
-
NASIONAL28/12/2025 14:50 WIBAkademisi Nilai Kebijakan Kementan Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan
-
EKBIS28/12/2025 13:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 28 Desember 2025 Cetak Rekor ATH Rp 2,605 Juta/gram
-
NASIONAL28/12/2025 11:00 WIBKoalisi Sipil Desak DPR Tindak Oknum TNI Usai Pembubaran Demo di Aceh Utara
-
EKBIS28/12/2025 19:00 WIBTujuh Mobil Tangki BBM Dikirim Pertamina Patra Niaga ke Bener Meriah
-
OTOTEK28/12/2025 15:30 WIBMedia Sosial Terancam Berubah Total, Aturan Baru New York Wajibkan Peringatan Dampak Algoritma
-
JABODETABEK28/12/2025 11:30 WIBPemotor Kebut-kebutan di Kalimalang Tewas Usai Tabrak Gerobak Tahu Bulat

















