Berita
Tak Mampu Produksi, Kemenperin: Rel Kereta Api Seratus Persen Impor
gerbongnya memang bisa kita buat sendiri
AKTUALITAS.ID – Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Harjanto mengakui, rel kereta api alias sepur di Indonesia, seratus persen impor. Industri dalam negeri tak mampu memproduksinya.
“Kalau kereta api, gerbongnya memang bisa kita buat sendiri, tapi relnya apa bisa kita buat? Tidak ada pabriknya di sini,” kata Harjanto usai menyampaikan Kuliah Umum tentang Baja Lokal vs Baja Impor di Jakarta, Rabu (18/12).
Harjanto memaparkan, sebagian besar komponen kereta api sudah dapat diproduksi di dalam negeri, mulai dari bogie atau sistem kesatuan roda pada kereta api hingga sistem pengkabelan (wiring).
Kemampuan Indonesia membangun perkeretaapian tersebut membuat sejumlah negara melakukan pemesanan unit kereta ke Indonesia. Dalam hal ini, Harjanto menyampaikan bahwa Madagaskar menyampaikan minatnya untuk memesan kereta ke Indonesia.
Namun, lanjutnya, saat ditanya apakah Indonesia mampu memproduksi rel, Harjanto mengakui bahwa hal tersebut belum dapat dipenuhi. “Ada orang minta untuk dibangunkan sistem kereta api di Madagaskar. Contoh ini ada proyek yang ditawarkan. Tapi, begitu pengusaha nanya ke saya, pak relnya gimana? Relnya tidak bisa,” ungkap Harjanto.
Untuk itu, kata dia, Kemenperin mengembangkan sebuah jaringan bernama Sistem Baja Nasional (SIBANA) yang akan mengakomodir berbagai jenis baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan yang belum tersedia, termasuk baja yang digunakan untuk rel kereta.
“Nah, dengan data ini nanti bisa dilihat baja yang memang sudah bisa diproduksi di dalam negeri dengan yang belum. Sehingga, mampu mengundang investor untuk masuk,” tukas Harjanto.
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nasional24 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
Jabodetabek20 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki