Connect with us

OLAHRAGA

Musorprov Kalbar Digelar, Daud Yordan Calonkan Diri Pimpin KONI Kalbar

Aktualitas.id -

Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan siap bikin keok dan KO Panya Uthok yang akan menjadi lawannya di Balai Sarbini, Jakarta. © Robertus Pudyanto/Getty Images

AKTUALITAS.ID – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan membuka Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kalbar ke-14 di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (6/12/2025).

Dalam sambutannya Gubenur berpesan agar forum tersebut dapat melahirkan kepengurusan yang lebih solid serta mampu membawa prestasi olahraga Kalbar naik ke tingkat nasional.

“Musorprov ini sangat penting untuk menghasilkan pengurus yang berkualitas, karena dari sinilah arah pembinaan olahraga Kalimantan Barat ditentukan,” kata Norsan.

Petinju juara dunia kelas ringan super IBA, Daud Yordan, resmi maju mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat.

Daud, mantan juara dunia kelas bulu dan kelas ringan IBO yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, bakal bersaing dengan sesama senator asal Kalbar lainnya, Syarif Melvin Alqadrie.

“Saya seorang atlet yang masih berstatus juara dunia. Saya tahu rasanya jadi atlet, tahu susahnya pembinaan. Karena itu saya terpanggil,” kata Daud di sela-sela Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kalbar ke-14 di Pontianak, Sabtu (6/12/2025).

Daud mengatakan perjalanan panjang sebagai petinju profesional turut membentuk karakter kepemimpinannya yang tegas, fokus pada pembinaan, dan memahami kebutuhan atlet dari akar permasalahan.

Menurut Daud, yang saat ini juga menduduki kursi Ketua KONI Kayong Utara, keputusannya maju di level provinsi merupakan dorongan moral untuk memajukan olahraga Kalbar.

“Olahraga harus dipikirkan oleh para pelaku olahraga. Kami ingin olahraga Kalbar jauh lebih baik ke depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Melvin menyatakan siap bersaing secara sehat dengan Daud untuk kursi Ketua KONI Kalbar dan mengingatkan agar para pendukung senantiasa menjaga situasi tetap kondusif.

“Meski persaingan sangat dinamis, kita harus memastikan seluruh proses berjalan aman, tertib, dan penuh sportivitas. Tidak boleh ada intervensi, tekanan, atau manuver yang dapat memecah persatuan putra daerah,” tuturnya.

(Purnomo/goeh)

TRENDING