Connect with us

EKBIS

Akhir Pekan Kuat, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Setelah Menguat 2,2% Sepekan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok; aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan tren penguatan sepanjang perdagangan sepekan pada periode 8–13 Desember 2025, ditutup di level Rp 2,462 juta per gram pada akhir pekan.

Penguatan harga emas domestik tersebut berlangsung bertahap seiring sentimen positif di pasar global, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, pelemahan dolar Amerika Serikat, serta meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven.

Pada pembukaan pekan, Senin 8 Desember 2025, harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 2,409 juta per gram setelah sempat melemah pada akhir pekan sebelumnya. Harga ini masih berada di bawah rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 2,734 juta per gram yang tercatat pada 17 Oktober 2025.

Pergerakan harian menunjukkan fluktuasi tipis pada Selasa 9 Desember 2025 ketika harga terkoreksi Rp 6.000 menjadi Rp 2,403 juta per gram. Namun momentum penguatan kembali pada Rabu 10 Desember 2025 dengan lonjakan Rp 13.000 ke Rp 2,416 juta per gram.

Tren positif berlanjut pada Kamis 11 Desember 2025 ketika harga naik Rp 15.000 ke posisi Rp 2,431 juta per gram, sejalan dengan penguatan harga emas global. Pada Jumat 12 Desember 2025, kenaikan harian cukup signifikan tercatat sebesar Rp 22.000, membawa harga ke Rp 2,453 juta per gram. Penutupan pekan pada Sabtu 13 Desember 2025 mencatat kenaikan tambahan Rp 9.000, sehingga total penguatan sepanjang sepekan mencapai Rp 53.000 per gram atau sekitar 2,2 persen.

Analis pasar menyebutkan bahwa kombinasi faktor makro global menjadi pendorong utama reli emas minggu ini. Pelemahan dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lain, sementara ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di negara maju meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Bagi investor ritel, pergerakan harga emas Antam pekan lalu menegaskan peran emas sebagai instrumen diversifikasi portofolio. Namun para analis juga mengingatkan bahwa emas tetap rentan terhadap perubahan kebijakan moneter dan sentimen pasar global, sehingga investor disarankan memantau perkembangan suku bunga dan nilai tukar dolar AS.

Penutupan pekan yang menguat ini menempatkan harga emas Antam pada posisi yang lebih kuat dibanding awal pekan, namun masih jauh dari rekor tertinggi Oktober 2025. Pergerakan selanjutnya akan sangat bergantung pada data ekonomi AS, keputusan The Fed, dan dinamika geopolitik yang memengaruhi permintaan aset safe haven. (Irawan/Mun)

TRENDING