Connect with us

Berita

Persija Sudah Jadi Juara, Kapan Jakarta Punya Wagub

Anies terlalu lama menjoblo tangani Jakarta.

Published

on

AKTUALITAS.ID –  Wangi, begitulah aura yang kini sedang memayungi Gubernur Anies di satu tahun kerjanya memimpin Jakarta. Di sela-sela gegap gempitanya aroma persaingan pilpres yang menguras emosi warga Jakarta akibat ‘pertengkaran’ elite-elite politik di Senayan, Anies yang hingga saat ini masih menjomblo itu bekerja sendirian memimpin jajarannya mewujudkan satu per satu janji kampanyenya dulu.

Polemik Teluk Jakarta yang memicu ketegangan berlarut kelar di tangannya. Ia memastikan reklamasi Pantai Utara Jakarta itu dihentikan dan pulau yang sudah ada akan dikelola untuk kepentingan masyarakat. Lalu, SAMAWA (Solusi Rumah Warga) dengan DP nol rupiah yang diinisiasinya pun sudah mulai direalisasikan.

Kemudian sarana transportasi terintegrasi Jak Lingko juga telah dijalankan sehingga masyarakat tak ribet lagi beraktivitas. Pembangunan jembatan penghubung atau skybridge di Tanah Abang pun siap memfasilitasi pembeli dan pedagang bertransaksi.

Dan beruntungnya Pak Anies adalah penyelesaian pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang bakal menahbiskan Jakarta sebagai salah satu kota modern di dunia itu bakal diresmikan presiden saat dirinya menjabat sebagai gubernurnya.

Satu lagi yang membuat nama Anies makin wangi adalah keberhasilan Persija Jakarta menjadi kampiun Liga 1 2018. Seperti sebuah berkah bahwa di masa kepemimpinannyalah ‘Macan Kemayoran’ berhasil mengangkat trofi juara setelah 17 tahun lamanya menunggu.

Bahkan yang unik, Partai Gerindra yang mengusungnya jadi gubernur menyampaikan ucapan selamat secara khusus lewat akun twitter resminya pada Anies. Bahkan meskipun tidak menyebut nama Anies secara langsung, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Persija mengunci gelar juara.

Menariknya, kedua partai itu bisa kompak menyampaikan ucapan selamat di bidang prestasi olahraga. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa kedua partai pengusung Anies di Pilkada DKI itu justru terlihat tak akur ketika harus menentukan nama calon Wakil Gubernur Jakarta?

Coba seandainya keduanya akur dan tak saling ‘sikut’ saat harus menyodorkan nama wagub, tentu Pak Anies akan bahagia dan semakin semangat membangun Jakarta. Bukan tidak mungkin, Pak Anies dan wakilnya nanti mampu menorehkan sederet prestasi lain untuk makin menyejahterakan warga Jakarta.

Ini sekadar analogi bahwa kalau di lapangan hijau saja sebuah tim bisa meraih kejayaan berkat kerja sama dan sikap saling menghargai di antara pemain, pelatih, dan pengurusnya, tentu hal yang sama juga sangat mungkin terjadi di ranah yang lain, politik salah satunya.

Kasihan Pak Anies kalau harus jadi striker sekaligus kiper, dia pasti akan ‘ngos-ngosan’ sendirian. Capeklah… ‘Gila lu Ndro’. Jadi, segeralah tetapkan jodoh buat Pak Anies. Tak perlu juga meributkan dari mana dia berasal. Yang penting dia tidak ‘malu-maluin’ ketika digandeng ke kondangan dan bisa ‘mengerti’ Pak Anies. Itu saja.

Trending