Berita
Balas Serangan Balon Api , Israel Gempur Gaza
Israel kembali menggempur Jalur Gaza sebagai upaya balas dendam atas serangan balon api dari Palestina pada Jumat (2/7). “Sebagai balasan atas balon api yang ditembakkan ke arah wilayah Israel hari ini, jet-jet tempur menyerang situs pembuatan senjata milik Hamas,” demikian pernyataan militer Israel, sebagaimana dilansir AFP. Sejumlah sumber keamanan dari faksi Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengatakan bahwa serangan udara Israel itu […]

Israel kembali menggempur Jalur Gaza sebagai upaya balas dendam atas serangan balon api dari Palestina pada Jumat (2/7).
“Sebagai balasan atas balon api yang ditembakkan ke arah wilayah Israel hari ini, jet-jet tempur menyerang situs pembuatan senjata milik Hamas,” demikian pernyataan militer Israel, sebagaimana dilansir AFP.
Sejumlah sumber keamanan dari faksi Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengatakan bahwa serangan udara Israel itu menargetkan situs latihan mereka. Namun tak ada yang terluka.
Israel melancarkan serangan udara ini sehari setelah mereka mengklaim bahwa sejumlah balon api ditembakkan dari Palestina dan menyebabkan empat kebakaran kecil di kawasanEshkol yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Pemadam kebakaran Israel menyatakan bahwa kebakaran itu kecil dan tak berbahaya. Mereka berhasil memadamkan api itu dengan cepat.
“Penyelidik kebakaran menyatakan bahwa kebakaran itu disebabkan balon api [dari Gaza],” demikian pernyataan pemadam kebakaran Israel.
Ini merupakan serangan ketiga Israel di Jalur Gaza setelah mereka dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri perang 11 hari pada Mei lalu.
Pada Rabu pekan lalu, Israel untuk pertama kalinya menyerang kembali Gaza setelah gencatan senjata disepakati. Mereka mengklaim bahwa serangan itu merupakan balasan atas serangan balon api dari Palestina.
Sehari setelahnya, Israel kembali menggempur Jalur Gaza dengan alasan serupa. Namun, dari ketiga serangan itu, belum ada bukti pasti balon udara berisi api tersebut ditembakkan oleh Hamas.
Tiga serangan dalam sepekan belakangan ini dianggap membuktikan bahwa keamanan di kawasan tersebut belum aman setelah gencatan senjata disepakati untuk mengakhiri perang sebelas hari pada Mei lalu.
Dalam perang tersebut, setidaknya 260 warga Palestina tewas, sementara 13 orang di Israel juga meninggal karena tembakan roket dari Gaza.
-
NASIONAL21/04/2025 06:00 WIB
Praktisi Hukum Nilai YCLT Tak Mampu Buktikan Dampak Tidak Dicopotnya Menteri Yandri Susanto
-
EKBIS21/04/2025 09:30 WIB
IHSG Buka Pekan di Zona Hijau! Sentimen Domestik dan Global Jadi Penggerak
-
NASIONAL21/04/2025 10:00 WIB
Perpres Kantor Komunikasi Presiden Digugat ke MA: Ada Apa dengan Kewenangan PCO?
-
DUNIA21/04/2025 15:45 WIB
Dunia Berduka: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
-
EKBIS21/04/2025 08:30 WIB
Senin Bahagia! Harga BBM Kompak Turun di Seluruh SPBU RI
-
EKBIS21/04/2025 16:30 WIB
Koperasi Desa Merah Putih, Strategi Baru Bangkitkan Ekonomi Indonesia
-
RAGAM21/04/2025 16:00 WIB
Wisata Sejarah ke Petirtaan Watugede, Sisa Kemegahan Kerajaan Singosari
-
FOTO21/04/2025 08:02 WIB
FOTO: Halalbihalal Menko Muhaimin Iskandar di Kediaman