OtoTek
Studi WHO: Tidak Ada Hubungan Antara Penggunaan Ponsel dan Risiko Kanker Otak
AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah tinjauan ilmiah terbaru yang diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para peneliti mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel tidak meningkatkan risiko terkena kanker otak. Temuan ini didasarkan pada analisis mendalam dari 63 studi yang dilakukan antara tahun 1994 hingga 2024, sebagaimana dilaporkan oleh South China Morning Post, baru baru ini.
Tim peneliti, yang melibatkan 11 ahli dari 10 negara, termasuk otoritas proteksi radiasi pemerintah Australia, tidak menemukan bukti adanya peningkatan risiko kanker otak, bahkan bagi mereka yang menggunakan ponsel dalam jangka waktu lama atau selama lebih dari satu dekade.
Studi ini juga mengevaluasi dampak frekuensi radio yang digunakan oleh berbagai perangkat seperti ponsel, televisi, monitor bayi, dan radar. Mark Elwood, seorang profesor epidemiologi kanker dari Universitas Auckland, Selandia Baru, menegaskan bahwa tidak ada bukti signifikan yang menunjukkan peningkatan risiko kanker.
Penelitian ini mencakup berbagai jenis kanker, seperti kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, kanker kelenjar hipofisis, kelenjar ludah, serta leukemia. Meskipun jenis kanker lainnya akan dilaporkan secara terpisah, hingga saat ini tidak ada bukti yang mengaitkan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker.
Meskipun demikian, WHO dan organisasi kesehatan internasional lainnya tetap mendorong adanya penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini. Saat ini, radiasi yang dihasilkan oleh ponsel masih dikategorikan sebagai “mungkin karsinogenik” oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC). Evaluasi terbaru WHO tentang klasifikasi ini dijadwalkan akan dirilis pada kuartal pertama tahun depan.
Penelitian ini menjadi bukti kuat bahwa, meski kekhawatiran terus ada, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengaitkan ponsel dengan risiko kanker otak. (NAUFAL/RAFI)
- Dunia21 jam ago
Putin Akui Kecolongan atas Pembunuhan Jenderal Nuklir Rusia yang Diduga Dirancang Ukraina
- POLITIK15 jam ago
Ketua KPU: Pelantikan Kepala Daerah Idealnya Dilakukan Setelah 13 Maret 2025
- Multimedia10 jam ago
FOTO: Kementerian Ekraf Targetkan Pemasukan Negara Sebesar 7 Persen
- Jabodetabek16 jam ago
Prakiraan Cuaca 21 Desember 2024: Hujan Ringan Diprediksi di Jakarta Timur
- POLITIK11 jam ago
Komisi II DPR: Wacana KPU Jadi Badan Ad Hoc Terbatas di Tingkat Daerah
- POLITIK13 jam ago
MUI Dukung Usulan Prabowo: Pilkada Harus Dipilih oleh DPRD
- POLITIK8 jam ago
PDIP Telusuri Penyebar Spanduk Provokatif yang Serang Megawati
- Jabodetabek5 jam ago
Arus Wisata Menuju Puncak Bogor Mulai Dipadati Pengunjung