Connect with us

Berita

Partai Islam Berpotensi Ikuti Imbauan Ulama

survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,8 persen.

Published

on

AKTUALITAS.ID – Pemilih dari partai berbasis Islam seperti PKB, PPP, PKS, dan PBB condong mengikuti imbauan para ulama dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA per 10-19 Oktober 2018.

“Pemilih partai berciri Islam, lebih mendengarkan ulama,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).

Dalam survei LSI Denny JA, sebanyak 82,7 persen pemilih PKB banyak mendengarkan himbauan ulama. Begitupun pemilih dari PPP. Sebanyak 79,4 persen pemilih partai berlambang Kabah ini akan mengikuti himbauan ulama.

“Setelah itu ada pemilih dari PKS sebanyak 74,8 persen mengikuti imbauan ulama. Selanjutnya pemilih PBB sebanyak 66,7 persen juga ikuti himbauan ulama,” terang dia.

Kemudian ada dua partai yang pemilihnya tak begitu banyak mengikuti himbauan ulama yakni Hanura dan Perindo. Adapun pemilih Hanura yang mengikuti himbauan ulama sebesar 33,3 persen sedangkan Perindo sebesar 36,1 persen.

“Dua ini yang paling kecil pemilihnya mengikuti himbauan ulama,” pungkasnya.

Adapun, survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,8 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih melalui metode multistage random samping.

Selain metode kuantitatif, survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui metode FGD, analisis media dan indepth interview.

Berikut persentase partai poltik yang mendengarkan ulama:

1. PKB: 82,7 persen
2. PPP: 79,4 persen
3. PKS: 74,8 persen
4. PBB: 66,7 persen
5. PAN: 56,5 persen
6. Demokrat: 55,0 persen
7. Gerindra: 51,9 persen
8. PDIP: 48,4 persen
9. Golkar: 48,1 persen
10. NasDem: 42,2 persen
11. Perindo: 36,1 persen
12. Hanura: 33,3 persen
13. Berkarya: NA
14. Garuda: NA
15. PSI: NA
16. PKPI: NA
17. Rahasia/tidak tahu: 45,8 persen.

Trending