Berita
PKS: Baiknya Presiden dan Menteri Gunakan Mobil ‘Sejuta Umat’
Pengadaan mobil untuk presiden dan menteri mencapai Rp 147 miliar.
AKTUALITAS.ID – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian, menyoroti rencana pembelian mobil mewah untuk presiden dan para menterinya dengan total anggaran sebesar Rp 147 miliar. Menurutnya, rencana tersebut merupakan bentuk pemborosan.
Oleh karena itu, dirinya menolak rencana pembelian mobil mewah para pejabat negara yang memboroskan APBN, merugikan rakyat. Menurut Pipin, pemerintah harus berempati dengan kondisi rakyat saat ini. Apalagi saat ini masih banyak korban bencana alam yang rumahnya belum kembali di bangun.
“Banyak fasilitas umum yang rusak seperti jalan, jembatan dan sekolah masih rusak di daerah-daerah. Lebih baik dana beli mobil mewah menteri dialokasikan untuk itu,” keluh Pipin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (22/8/2019).
Kemudian, lanjut Pipin, kalaupun terpaksa harus beli mobil baru, jangan mobil mewah karena mahal dan bebani APBN. Oleh karena itu, Pipin menyarankan pemerintah membeli mobil yang sudah teruji bandel, murah, dan hemat BBM sehingga akan menghemat anggaran.
“Di Indonesia seperti mobil Ertiga, Mobilio, atau Avanza. Paling banter mobil Innova. Menggunakan mobil sejuta umat tidak akan menurunkan marwah pemerintahan,” saran Pipin.
Selanjutnya, Pipin menegaskan, jangan sampai rakyat berpandangan pemilihan umum (pemilu) lalu bukan mensejahterakan rakyat tapi malah memanjakan para pejabat negara dengan berbagai fasilitas dari anggaran rakyat.
Sebelumnya, dikutip dari laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pemerintah telah melakukan Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri. Pemerintah menyiapkan dana pagu sebesar Rp 152.540.300.000 dari APBN. Ada 41 satu peserta yang ikut dalam proses lelang ini. Dalam lelang tender tersebut PT Astra International Tbk-Tso memenangi tender dengan harga Rp 147.229.317.000.
-
Multimedia14 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK17 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK10 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam21 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
OtoTek19 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Ragam18 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional12 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
EkBis10 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak