Berita
Habib Rizeq: Syariah yang Bisa Jaga NRKI dan Pancasila
AKTUALITAS.ID – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab (HRS) mengatakan, hanya syariah yang dapat menjaga serta melindungi NKRI dan Pancasila dari paham-paham penyimpang komunis-sosialis-kapitalis dan liberalis. Hal tersebut disampaikan Habib Riziq pada perayaan milad FPI ke-21. Pernyataan tersebut disiarkan secara langsung via video dari Arab Saudi, di Stadion Rawabadak, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019). […]

AKTUALITAS.ID – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab (HRS) mengatakan, hanya syariah yang dapat menjaga serta melindungi NKRI dan Pancasila dari paham-paham penyimpang komunis-sosialis-kapitalis dan liberalis.
Hal tersebut disampaikan Habib Riziq pada perayaan milad FPI ke-21. Pernyataan tersebut disiarkan secara langsung via video dari Arab Saudi, di Stadion Rawabadak, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019).
“Kenapa harus NKRI bersyariah? Karena hanya syariah yang mampu melestarikan kemurnian tauhid ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar Negara Republik Indonesia,” ucap Riziq.
Riziq mengatakan, Indonesia berhak disebut sebagai negara Tauhid. Hal itu merujuk pada pembukaan UUD 1945 dan Pasal 21 ayat 9 UUD 45 bahwa dasar negara RI adalah ketuhanan Yang Maha Esa.
“Dalam dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959 juga telah dinyatakan secara tegas dan jelas bahwasannya Pancasila dijiwai Piagam Jakarta dan menjadi satu kesatuan konstitusi yang tidak terpisahkan. Sehingga roh syariat Islam dalam Piagam Jakarta, mejadi roh Pancasila sejati yang tidak boleh dipisahkan sekali-kali dari Pancasila,” jelasnya.
Ia menegaskan, Pancasila yang berintikan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dasar negara Republik Indonesia bukan pilar negara.
“Mereka yang menyebut Pancasila pilar negara tidak paham konstitusi bahkan gagal paham tentang dasar negara Republik Indonesia,” tegasnya.
Menurutnya, tauhid dan syariah merupakan ruh dari NKRI dan Pancasila sehingga Indonesia seharusnya berpegang teguh pada syariah.
“Sejak dulu Indonesia dipimpin oleh kesultanan-kesultanan Islam yang tunduk kepada tauhid dan syariah yang kemudian dengan sukarela kesultanan-kesultanan tersebut meleburkan diri ke dalam NKRI tanpa pamrih,” katanya.
Imam besar FPI juga berpesan kepada seluruh anggota FPI agar berpegang teguh serta menjalankan NKRI bersyariah dalam kehidupan sehari-hari.
“Ingat NKRI Syariah bukan NKRI komunis-sosialis. NKRI bersyariah bukan NKRI liberal-kapitalis,” tandasnya. [rmol]
-
NASIONAL13/03/2025
Tunjangan Guru ASN Langsung Ditransfer ke Rekening, Prabowo: Cepat dan Singkat
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
RAGAM13/03/2025
Buka Puasa dan Kolesterol: Turunkan dengan Dua ‘Buah Al Quran’ Ini
-
OLAHRAGA13/03/2025
Dewa United Bangga! Tiga Pemainnya Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
OLAHRAGA13/03/2025
8 Tim Pastikan Tempat di Perempat Final Liga Champions 2024/25, Duel Panas Menanti!
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
OLAHRAGA13/03/2025
Patrick Kluivert Siap Bawa Timnas Indonesia Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026