Berita
Bertemu Dengan Jokowi, Forum Rektor Minta Mahasiswa Menahan Diri dan Buka Dialog Soal RKUHP & UU KPK

AKTUALITAS . ID – Forum Rektor Indonesia melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (3/10).
Usai bertemu Jokowi, Ketua FRI Yos Johan Utama meminta agar seluruh mahasiswa menahan diri serta membuka diri untuk berdialog terkait polemik UU KPK hasil revisi dan RKUHP.
“Mari kita saling menahan diri. Menahan diri untuk memberikan suasana kondusif bagi bangsa ini. Berikutnya membuka ruang dialog, untuk yang berbeda pendapat,” kata Yos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (3/10).
Pertemuan itu juga membahas soal aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu. Rektor Universitas Diponegoro itu menyebut unjuk rasa itu terjadi lantaran mahasiswa tak memahami UU KPK dan RKUHP.
Untuk itu, dia menilai perlunya adanya sosialisasi dua RUU ini kepada mahasiswa dengan mengundang perancang KUHP. Dengan begitu, mahasiswa baik yang setuju ataupun tidak dapat memahami perlunya revisi UU KPK dan RKUHP.
“Saya yakin saat ini sudah ada sosialisasi, namun kemudian ditingkatkan lagi lebih masif dan struktur. Karena banyak kejadian, ada kekurangpahaman atau informasi yang minim,” ucapnya.
“Karena jangan mereka hanya melihat dari sosmed yang sudah dipotong. Kalau pun itu sebagai teks-teks itu, tentunya kan di belakangnya,” sambung Yos.
Terkait aksi demo sejumlah mahasiswa di berbagai daerah, Yos menyebut hal itu adalah hak sebagai warga negara. Namun, dia meminta agar mahasiswa tak anarkis.
“Kita letakkan koridor pada regulasi yang ada. Apakah unjuk rasa ada regulasinya, kalau ada ya ikutilah regulasi. Utamanya tentu tidak anarkis,” tutur dia.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan Forum Rektor juga menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden Jokowi. Salah satunya yaitu, pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Karena apa yang mereka sampaikan, bagaimana Indonesia ke depan, pengembangan SDM dan bagaimana kita jaga kondusivitas suatu negara. Bagaimana negara menjadi teduh, damai, dan semua membangun SDM yang berkualitas,” jelas Yos.
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
OLAHRAGA17/06/2025 20:00 WIB
Tim Voli Putra Indonesia Siap Tempur di AVC Nations Cup 2025
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran