Connect with us

Berita

Polemik Jiwasraya, Demokrat Sebut IHSG Anjlok 5 Persen

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Herman Khaeron, menilai kasus Jiwasraya telah memukul kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG). Dalam sepekan, menurutnya, IHSG anjlok sekitar 5 persen akibat sentimen kasus Jiwasraya. “Dalam sepekan ini IHSG terjadi perlambatan 5 persen lebih. Dan apa berpengaruh ke nilai tukar? Tentu silakan pemerintah bicarakan ini secara […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Herman Khaeron, menilai kasus Jiwasraya telah memukul kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG). Dalam sepekan, menurutnya, IHSG anjlok sekitar 5 persen akibat sentimen kasus Jiwasraya.

“Dalam sepekan ini IHSG terjadi perlambatan 5 persen lebih. Dan apa berpengaruh ke nilai tukar? Tentu silakan pemerintah bicarakan ini secara serius,” ujar ketua DPP Partai Demokrat tersebut di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020).

Menurutnya, kasus Jiwasraya bila tidak cepat diselesaikan dampaknya bisa meluas. Selain pasar saham, nilai tukar Rupiah dan juga laju investasi dari luar negeri juga akan terganggu.

Tidak hanya itu, kewajiban yang harus dibayarkan ke nasabah Jiwasraya yang sudah jatuh tempo terus meningkat. Hingga Januari, tunggakan polis mencapai Rp 16 triliun.

“Contoh akhir November atau awal Desember 2019, kewajiban yang harus memenuhi terhadap nasabah yang jatuh tempo itukan Rp 14 triliun kurang lebih. Kemarin di rapat panja saya tanya sekarang berapa? Sekarang sudah Rp 16 triliun. Artinya kewajiban untuk memenuhi para nasabah, untuk memenuhi asuransi, untuk memenuhi terhadap operasional asuransi, ini bertambah terus,” sambungnya.

Herman mengatakan bahwa angka tersebut, akan terus meningkat bila tidak cepat kasus ini diselesaikan. Meskipun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji, pada Maret, cicilan dana nasabah Jiwasraya mulai cair.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending