Berita
Kalau Corona Terus Mewabah, Pilkada 2020 Terancam Bisa Batal
AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengatakan, saat ini pemerintah harus melihat potensi potensi dampak yang terjadi akibat merebaknya virus Corona. pemerintah harus mendata potesi sektor yang terdampak untuk segera diantisipasi. “Sekarang menurut saya pemerintah harus mendata semua dampak dari Corona, korbannya dampak krisisnya, yang kena sektor apa saja. Misal batubara yang diimpor […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengatakan, saat ini pemerintah harus melihat potensi potensi dampak yang terjadi akibat merebaknya virus Corona. pemerintah harus mendata potesi sektor yang terdampak untuk segera diantisipasi.
“Sekarang menurut saya pemerintah harus mendata semua dampak dari Corona, korbannya dampak krisisnya, yang kena sektor apa saja. Misal batubara yang diimpor eskpor apalagi,” kata Jazilul, di Gedung DPR RI, Jumat (6/3/2020).
Jazilul mengatakan, pemerintah harus melihat secara luas dampak Corona. Bukan hanya dianggap enteng karena bisa saja terjadi berkepanjangan. Ia khawatir dampak Corona bisa berefek kepada penyelenggaraan Pilkada 2020 yang dihelat sekitar tujuh bulan lagi.
“Misal Corona ini sampai akhir tahun, itu pilkada bisa enggak jadi. Kalau luas, kalau terdiri dari berbagai daerah. kan bisa jadi begitu,” tuturnya.
Dia meminta pemerintah bisa memberikan kepastian untuk meredam kepanikan masyarakat. Penjelasan ini terkait sampai kapan penanganan Corona.
Kemudian, ia menyoroti Pemerintah juga harus memastikan pihak yang memiliki kewenangan menangani Corona. Terkait perkembangannya harus disampaikan satu suara.
“Kalau bukan presiden, siapa? Tapi, enggak boleh presiden bilang A. Nanti gubernur bilang B, bupati bilang C dengan data yang berbeda-beda. Karena nanti masyarakat tdk percaya ini kok beda-beda,” kata politikus PKB itu
Lalu, pemerintah mesti mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait Corona. Dampak Corona dan kerugiannya juga harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
“Enggak pernah dihitung ya kan. Dampak terhadap rumah sakit, dampak kerugiannya dihitung,” ujarnya.
Pilkada 2020 akan dihelat pada 23 September. Pilkada serentak gelombang IV ini akan diikuti 270 tingkat daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 

 
																	
																															 
									 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




