Berita
Gara-gara Virus Corona, Mongolia Tutup Ibu Kota
Pemerintah Mongolia memutuskan untuk mengisolasi wilayah ibu kota Ulaanbaatar dan provinsi lainnya guna mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut. Mereka melarang orang-orang untuk memasuki ataupun meninggalkan wilayah masing-masing selama satu pekan ke depan. “Ibu kota Ulaanbaatar dan semua provinsi pusat akan dikarantina hingga 16 Maret mendatang untuk menekan penyebaran wabah,” kata Wakil Perdana Menteri […]

Pemerintah Mongolia memutuskan untuk mengisolasi wilayah ibu kota Ulaanbaatar dan provinsi lainnya guna mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.
Mereka melarang orang-orang untuk memasuki ataupun meninggalkan wilayah masing-masing selama satu pekan ke depan.
“Ibu kota Ulaanbaatar dan semua provinsi pusat akan dikarantina hingga 16 Maret mendatang untuk menekan penyebaran wabah,” kata Wakil Perdana Menteri Enkhtuvshin Ulziisaikhan dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP, Selasa (10/3/2020).
Mongolia merupakan negara yang baru memberlakukan kebijakan isolasi untuk menekan virus corona. Langkah ini dikeluarkan sepekan setelah pemerintah melaporkan kasus virus corona pertama.
Menteri Kesehatan Davaajantsangiin Sarangerel menyatakan, pasien tersebut merupakan warga negara Prancis yang datang dari Moskow dan tiba di Mongolia pada 2 Maret lalu.
Karyawan perusahaan energi nuklir Orano di Prancis itu sempat diimbau untuk melakukan karantina diri di hotel selama 14 hari, tapi kemudian mengabaikan aturan tersebut. Ia juga sempat mendatangi proyek pertambangan uranium milik anak perusahaan Orano, Badrakh Energy, di provinsi Dornogobi.
Sebelumnya, Mongolia telah menutup perbatasan dengan China dan melarang penerbangan dari Korea Selatan, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona di negara berpenduduk sekitar tiga juta orang itu.
China sendiri telah lebih dulu mengisolasi wilayah pusat penyebaran epidemi, Provinsi Hubei, yang dihuni sekitar 56 juta orang. Mereka juga mengimbau penduduk di provinsi lainnya untuk tinggal di rumah.
Sementara, Italia telah memberlakukan isolasi terhadap seluruh warganya.
Hingga kini, lebih dari empat ribu orang di seluruh dunia meninggal akibat virus corona dan sekitar 114 ribu dinyatakan positif virus corona, dengan kasus terbanyak berada di China. Namun, jumlah kasus virus corona di China sendiri justru semakin menurun.
Sementara itu sebanyak sekitar 62.800 orang di seluruh dunia dinyatakan sembuh dari penyakit akibat virus corona.
-
DUNIA21/04/2025 15:45 WIB
Dunia Berduka: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
-
EKBIS21/04/2025 09:30 WIB
IHSG Buka Pekan di Zona Hijau! Sentimen Domestik dan Global Jadi Penggerak
-
NASIONAL21/04/2025 10:00 WIB
Perpres Kantor Komunikasi Presiden Digugat ke MA: Ada Apa dengan Kewenangan PCO?
-
RAGAM21/04/2025 16:00 WIB
Wisata Sejarah ke Petirtaan Watugede, Sisa Kemegahan Kerajaan Singosari
-
NUSANTARA21/04/2025 12:30 WIB
Warga Desa Maba Sangaji Dituntut Usai Hentikan Operasional Tambang Nikel PT Position
-
NASIONAL21/04/2025 19:30 WIB
Prasetyo Hadi: Wajar Saja Soeharto Diberikan Gelar Pahlawan Nasional
-
EKBIS21/04/2025 08:30 WIB
Senin Bahagia! Harga BBM Kompak Turun di Seluruh SPBU RI
-
OLAHRAGA21/04/2025 17:32 WIB
Performa 3 Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri, Paes Cemerlang, Walsh dan Haye Terpuruk