Connect with us

Berita

Dampak Wabah Corona, 300 Angkutan Umum Bus di Garut Masuk Kandang

AKTUALITAS.ID – Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak ditemukan pasien positif terjangkit virus corona covid-19. Namun, wabah covid-19 sudah berdampak terhadap dunia transportasi. Sedikitnya 300 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), berhenti beroperasi alias masuk kandang. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda), Yudi Nurcahyadi, […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak ditemukan pasien positif terjangkit virus corona covid-19. Namun, wabah covid-19 sudah berdampak terhadap dunia transportasi.

Sedikitnya 300 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), berhenti beroperasi alias masuk kandang. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda), Yudi Nurcahyadi, mengatakan bahwa selain pengusaha angkutan berinisiatif menghentikan operasinya juga kota-kota di Jabodetabek mengeluarkan kebijakan menutup akses angkutan.

“Memang selain ada kebijakan menutup akses, juga banyak pengusaha yang berinisiatif menghentikan operasinya. Ada 300 angkutan bus yang masuk kandang, ” ujarnya.

Di Kabupaten Garut sendiri, untuk angkutan dalam kota sudah mulai terdampak. Walaupun tak menghentikan operasional angkutan, namun para sopir mengeluh
tak mampu memenuhi uang setoran kepada pemilik angkutan kota.

“Penumpangnya berkurang drastis, sehingga pendapatan sopir juga anjlok hingga tak mampu membayar setoran kepada pemilik angkutan kota,” ungkap Yudi.

Lanjut Yudi, terkecuali untuk angkutan ke daerah pelosok Garut, hingga saat ini masih beroperasi. Namun, diakuinya, para sopir hanya bisa melaksanakan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan penularan covid-19.

“Untuk SOP lainnya bisa, tetapi ini penumpang di dalam angkutan masih berdesak-desakan,” tuturnya.

Trending