Connect with us

Berita

Dinkes DKI: Hasil Rapid Test, Ratusan Warga Jakarta Positif Corona

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 1,7 persen dari 18.077 rapid test atau uji diagnosa cepat atas virus corona di Jakarta, dinyatakan positif mengidap corona atau Covid-19. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti, persentase itu, berarti 299 orang sejak rapid test dimulai pekan lalu. “Sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 1,7 persen dari 18.077 rapid test atau uji diagnosa cepat atas virus corona di Jakarta, dinyatakan positif mengidap corona atau Covid-19. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti, persentase itu, berarti 299 orang sejak rapid test dimulai pekan lalu.

“Sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 persen. Sebanyak 299 orang dinyatakan positif Covid-19, dan 17.778 orang dinyatakan negatif,” ujar Widyastuti di Jakarta, Rabu, (1/4/2020).

Widyastuti menyampaikan, Pemprov, menggunakan metode rapid test dengan cara menguji serum atau airan di atas bekuan darah yang bertindak sebagai antibodi atau sistem pertahanan tubuh. Serum yang diambil dari lipatan siku diyakini bisa secara lebih akurat digunakan untuk mendiagnosa corona.

“Darah tersebut perlu diputar di dalam tabung sentrifugal dengan menunggu selama 15 menit, sehingga menghasilkan serum. Kemungkinan positif terhadap penyakit pun lebih tinggi daripada darah yang diteteskan langsung,” ujar Widyastuti.

Widyastuti juga mengemukakan, jika sebuah hasil tes menunjukkan positif, Pemprov, lalu membawa serum itu ke laboratorium untuk tes lanjutan berupa tes swap polymerase chain reaction (PCR). Sementara, orang yang didiagnosa positif melalui rapid test diminta isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter atau rumah sakit jika kondisi ya tidak baik.

“Pemprov DKI Jakarta pun akan tetap memprioritaskan peningkatan kapasitas laboratorium untuk PCR test, yaitu metode tes yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnostik apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak,” ujar Widyastuti.

Trending