Berita
Sidang Mardani Batal, Korban: JPU Tidak ada Informasikan Jadwal Sidang
AKTUALITAS.ID – Sidang kasus dugaan penipuan dengan terdakwa Mardani di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan agenda pembacaan dakwaan yang dijadwalkan sidang hari ini batal digelar, Kamis (23/4/2020). Dalam penelusuran Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Timur bahwa terdakwa Mardani dengan nomor perkara 387/Pid.B/2020/PN.Jkt.Tim didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yoklina Sitepu sebagaimana didalam dakwaan […]
AKTUALITAS.ID – Sidang kasus dugaan penipuan dengan terdakwa Mardani di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan agenda pembacaan dakwaan yang dijadwalkan sidang hari ini batal digelar, Kamis (23/4/2020).
Dalam penelusuran Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Timur bahwa terdakwa Mardani dengan nomor perkara 387/Pid.B/2020/PN.Jkt.Tim didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yoklina Sitepu sebagaimana didalam dakwaan pertama perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP serta dalam dakwaan kedua terdakwa diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP. bDan persidangan kembali akan digelar Kamis, 30 April 2020.
Baca Juga: Mafia Jual Beli Tanah Ditangkap Polisi
Sementara Maman Suherman selaku korban menanggapi atas penundaan sidang tanpa alasan yang jelas merasa kecewa karena tidak adanya pemberitahuan resmi yang diberikan kepada dirinya dalam persidangan kasus penipuan tanah yang merugikan pihaknya.
“Saya kecewa sidang ini ditunda dan tidak ada pemberitahuan secara resmi kepada saya dari sidang pertama, hingga sekarang, tahu- tahu sidang aja. Selain itu saya dikirim undangan melalui pesan WA, parahnya lagi hari Kamis disidang dikirim surat panggilannya hari Rabu, ya dikasih waktu sehari,” jelasnya kepada wartawan.
Maman mengungkapkan perkara ini berawal Mardani menilep uang sebesar 64 juta miliknya dengan modus jual beli tanah. Maman sehingga bisa tertipu ketika mencari lahan kosong untuk dibeli. Setelah disurvey ditemukan lahan kosong seluas 6 hektar di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Setelah mengetahui bahwa tanah tersebut milik Mardani, Maman melakukan negosiasi hingga Mardani meminta sejumlah uang sebesar Rp.100 juta dengan dalih untuk keperluan melihat surat-surat sebelum transaksi jual beli.
Setelah korban menyanggupi namun untuk melakukan pembayaran akan diberikan secara bertahap. Pasalnya dirinya khawatir jika setelah dibayarkan secara penuh Mardani menipunya.
Menurut Maman, kepada penyidik Mardani mengaku bekerja untuk Tabaluyan yang mempunyai PT Salve Veritate, PT Sigma Dharma Utama.
“Kasus perkara mafia tanah yang disoroti langsung oleh Presiden Jokowi, pasalnya menzalimi rakyat kecil dan harus di sapuh bersih, “ tutupnya
Hingga berita ini diturunkan, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak merespon terkait alasan penundaan persidangan tersebut.
- POLITIK16 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
- Multimedia11 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
- Nusantara14 jam lalu
Kunjungi Kekasihnya, Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk
- Jabodetabek24 jam lalu
Ledakan Mesin Pompa SPBU di Duren Sawit, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Nasional15 jam lalu
Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Taipan Mochtar Riady dan Keluarga di Solo
- POLITIK13 jam lalu
Prabowo Ungkap ada Berbagai Kubu di Internal Gerindra Biasa Saja
- POLITIK18 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK
- POLITIK9 jam lalu
PKB Dukung Penuh Gagasan Prabowo untuk Reformasi Sistem Politik