Connect with us

Berita

Menteri Juliari: Data Penerima Bansos Tunai di Luar Jabodetabek Kurang 1,2 Juta KK

AKTUALITAS.ID – Bantuan sosial yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, tidak hanya untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Tapi, ada alokasi untuk 9 juta kepala keluarga (KK) di luar Jabodetabek. Menteri Sosial, Juliari Batubara, dalam keterangan pers bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Bantuan sosial yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, tidak hanya untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Tapi, ada alokasi untuk 9 juta kepala keluarga (KK) di luar Jabodetabek.

Menteri Sosial, Juliari Batubara, dalam keterangan pers bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, menjelaskan data 9 juta KK penerima ini adalah murni dari daerah.

“Kami minta dari daerah tingkat II pemkab dan pemkot, kami berikan keleluasaan kepada seluruh kabupaten/kota untuk memberikan data keluarga-keluarga terdampak untuk diberikan bansos tunai. DTKS. Kami hanya jadi referensi, tidak harus jadikan DTKS sebagai satu-satunya data untuk penerima bansos tunai,” jelas Juliari di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Data yang dibutuhkan sebanyak 9 juta KK itu, Juliari mengatakan, belum masuk semuanya. Masih ada daerah yang belum memberikan data-data warganya yang berhak menerima bansos tunai ini. Untuk itu ia berharap kerja sama para kepala daerah.

“Data baru ada 7,8 juta KK, masih ada daerah yang belum kirim data ini. Sudah kami minta untuk dikirim, yang ditunggu 1,2 juta KK,” jelasnya.

Ada dua cara penyaluran yang dilakukan, yakni melalui transfer ke rekening bank Himpunan Bank Negara atau Himbara. Di mana masyarakat yang terdata penerima dan memiliki rekening, akan langsung ditransfer.

Sementara penyaluran kedua dengan melalui kantor pos. Nantinya, penerima akan mendapatkan undangan untuk mengambil di kantor pos. Di sana, mereka akan dicocokkan data-datanya, baru kemudian mendapatkan haknya sebesar Rp600 ribu.

Transfer lewat rekening Bank Himbara, sudah mencapai Rp471,2 miliar atau kurang dari 9 persen. “Untuk melalui kantor pos per hari ini sedang berjalan sejumlah 1,8 juta KK,” katanya.

Maka akumulasi bansos yang disalurkan hingga 9 Mei 2020 adalah sebanyak 2,6 juta KK. Baik itu yang melalui transfer lewat rekening Bank Himbara dan melalui kantor pos.

“Perintah presiden agar penyaluran bansos tunai dan sembako selesai sebelum Idul Fitri,” katanya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending