Berita
Polisi: Dua Anggota Anarko Divonis Empat Bulan Kurungan
AKTUALITAS.ID – Kasus kelompok Anarcho Syndicalism atau Anarko yang coba memprovokasi untuk membuat keonaran pada wabah virus corona atau covid-19 di Tangerang beberapa waktu lalu memasuki babak baru. Dua dari lima anggota yang ditangkap polisi telah dijatuhi vonis oleh pengadilan negeri. Kedua anggota tersebut divonis empat bulan kurungan penjara. Keputusan tersebut dilalui dengan tiga kali […]
AKTUALITAS.ID – Kasus kelompok Anarcho Syndicalism atau Anarko yang coba memprovokasi untuk membuat keonaran pada wabah virus corona atau covid-19 di Tangerang beberapa waktu lalu memasuki babak baru.
Dua dari lima anggota yang ditangkap polisi telah dijatuhi vonis oleh pengadilan negeri. Kedua anggota tersebut divonis empat bulan kurungan penjara. Keputusan tersebut dilalui dengan tiga kali diversi lantaran kedua pelaku masih di bawah umur. Sampai pada akhirnya, hakim tetap menjatuhkan hukuman penjara selama empat bulan kepada kedua orang pelaku.
“Berkas kedua pelaku anak A dan RH telah divonis hakim dengan hukuman empat bulan penjara. Setelah dilakukan upaya tiga kali diversi sesuai proses peradilan anak tidak berhasil, hakim tetap menjatuhkan hukuman penjara empat bulan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi, Jumat (8/5/2020).
Yusri menambahkan, untuk tiga anggota lainnya hingga kini belum divonis. Namun, berkas ketiga pelaku lain juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Penyidik saat ini masih menunggu balasan dari kejaksaan terkait hal tersebut. Apakah kasus bisa segera dilanjutkan ke persidangan atau berkas harus dilengkapi lagi.
“Untuk berkas perkara (tersangka yang lainnya) masih menunggu pemberitahuan P21 dari Kejari Tangerang Kota,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang anggota Anarko dicokok buntut membuat keonaran di masyarakat di tengah wabah virus corona atau covid-19. Kelimanya adalah MRR (21 tahun), AAM (18), RIAP (18 tahun), RJ (19 tahun), dan MRH.
Keonaran itu dengan cara menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran, di kalangan masyarakat atau menghasut supaya melakukan tindak pidana.
Kelimanya berbuat vandalisme dengan membuat tulisan yang salah satunya berisi kalimat ‘Sudah Krisis, Saatnya Membakar’. Aksi vandalisme ini dilakukan di beberapa titik di wilayah Tangerang Kota, Kamis, 9 April 2020.
“Mereka dari kelompok Anarko. Jadi, mereka ditangkap mendasari aktivitas mereka yang melakukan upaya vandalisme di wilayah Tangerang Kota. Adapun tulisan yang mereka semprotkan dengan menggunakan pilox adalah ‘kill the rich atau ‘bunuh orang-orang kaya’, ‘sudah krisis, saatnya membakar’, ‘mau mati konyol atau melawan’. Jadi, ini tulisan yang mereka buat,” kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sujana, Sabtu, 11 April 2020.
-
Multimedia15 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK19 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK12 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam23 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam20 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
POLITIK18 hours ago
Ketum Hanura Ingatkan Peran Partai Kecil dalam Pembentukan Indonesia
-
EkBis12 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
OtoTek21 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun