Berita
Kisah Teladan Umar bin Khattab dalam Memperlakukan Istri
Sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab, dikenal dengan perangainya yang keras dan tegas, terutama dalam medan jihad. Ia berjulukan al-Faruq. Maknanya, orang yang dapat membedakan kebenaran dari kebatilan, serta berjuang dalam menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan itu. Bagaimanapun keras tabiatnya, Umar merupakan pribadi yang lemah lembut terhadap istri. Ia mencontoh Nabi Muhammad SAW. Sebab, Nabi […]

Sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab, dikenal dengan perangainya yang keras dan tegas, terutama dalam medan jihad. Ia berjulukan al-Faruq. Maknanya, orang yang dapat membedakan kebenaran dari kebatilan, serta berjuang dalam menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan itu.
Bagaimanapun keras tabiatnya, Umar merupakan pribadi yang lemah lembut terhadap istri. Ia mencontoh Nabi Muhammad SAW. Sebab, Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”
Pernah suatu ketika, khalifah kedua itu hanya diam seribu bahasa saat dimarahi istrinya. Al-Faruq tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Demikian dikisahkan seorang sahabat Nabi SAW yang lain, Abu Dzar al-Ghifari.
Abu Dzar menuturkan, “Suatu hari, saya datang ke rumah Khalifah Umar untuk mengadukan tentang suatu hal. Saya ingin meminta pendapatnya, apakah sebaiknya saya menceraikan istri saya yang tak sekali-dua kali marah-marah kepada saya.
Namun, saay saya mengetuk pintu rumah Umar, terdengar suara dari dalam. Rupanya, istri Umar sedang marah-marah kepada suaminya itu (Umar). Sementara, Umar tidak menjawab sepatah kata pun.
Maka, saya pun berpikir, sebaiknya pergi saja dan membatalkan niat saya ini (hendak meminta pertimbangan tentang rencana cerai –Red).
Belum jauh saya melangkah, Umar kemudian keluar dari pintu rumahnya. Ia pun memanggil saya dan berkata ‘Engkau datang kepadaku tentu hendak membawa suatu berita penting.’
Saya katakan kepadanya, ‘Aku datang kepadamu hendak mengadukan keburukan akhlak istriku kepadaku, tetapi setelah aku mendengar sikap lancang istrimu kepadamu dan engkau hanya diam saja, jadilah aku urung untuk melaporkan keadaanku.’
Saya lihat, Umar kemudian tersenyum, lalu berkata, ‘Wahai saudaraku, istriku telah memasak makanan untukku, ia juga telah mencuci pakaianku, mengurus urusan rumahku, dan mendidik dan menyusui anak-anakku dan lain sebagainya. Padahal, semua itu bukan kewajibannya. Selain itu, dengan istriku aku merasa tenang karena bisa terhindar dari melakukan perbuatan yang haram. Maka, aku siap menanggung yang demikian itu.’
‘Wahai Amirul Mukminin,’ tanya saya, ‘apakah aku juga harus berbuat demikian terhadap istriku?’
‘Benar,’ jawabnya lagi, ‘diamlah ketika dimarahi istrimu, karena apa yang dilakukannya tidak akan lama.'”
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
OTOTEK18/06/2025 12:45 WIB
Instagram ‘Dirundung’ Masalah Blokir Akun Massal
-
NUSANTARA18/06/2025 15:30 WIB
KKB Kembali Aniaya Warga Sipil di Dekai
-
NASIONAL18/06/2025 16:00 WIB
Densus 88 Dalami Motif E-mail Ancaman Bom ke Saudia Airlines
-
DUNIA18/06/2025 12:15 WIB
400 Detik Menuju Tel Aviv: Iran Unjuk Kekuatan Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1