Berita
Ridwan Kamil: Pelaksanaan PSBB di Jabar Tekan Penularan Virus Corona
AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menunjukan hasil baik, dalam percepatan memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19. Pihaknya mencatat PSBB yang dilaksanakan sejak 6 Mei 2020 itu menunjukan index 0,86 dari peringkat tiga. Pihaknya meyakini index 0,86 berarti kondisi penularan dari satu pasien mampu ditekan […]
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menunjukan hasil baik, dalam percepatan memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19.
Pihaknya mencatat PSBB yang dilaksanakan sejak 6 Mei 2020 itu menunjukan index 0,86 dari peringkat tiga. Pihaknya meyakini index 0,86 berarti kondisi penularan dari satu pasien mampu ditekan dalam dua hari.
“Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan, kita turun menjadi 0,86 indexnya artinya kalau satu pasien menularkan ke satu orang direntang dua hari. kalau indexnya tiga, satu pasien dalam satu hari bisa menular ke tiga orang,” ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Selasa, (12/5/2020).
Menurut dia, kecepatan penularan sebelum adanya PSBB memiliki tingkat bahaya, dengan pemicu aktifitas kerumunan dan pergerakan mudik yang tak terkendali dari berbagai daerah.
“Evaluasi berikutnya adalah tingkat kecepatan virus yang sebelum PSBB itu ada di kecepatan index 3, sekarang sudah turun di 0,86 jadi sudah turun jauh sekali menandakan sebelum PSBB karena banyak orang, pemudik belum dilarang kecepatan penularan sangat tinggi,” katanya.
Dia melanjutkan, pelaksanaan PSBB juga menunjukan penurunan kasus yang mampu memangkas 100 pasien. “Bahwa PSBB ini membuahkan konsistensi hasil, dimana ada penekanan kegiatan di situ terjadi penurunan kasus, jumlah pasien di rumah sakit rata-rata di sekitar angka 350, ini turun dibandingkan akhir April yang sekitar 430,” katanya.
Dia menambahkan, “Jadi di Jawa Barat selama PSBB jumlah pasien yang dirawat itu justru turun, bukannya naik, puncaknya sudah terjadi di akhir April. Kemudian tingkat kematian turun dari tujuh sekian pasien per hari menjadi empat pasien per hari. Tingkat kesembuhan juga naik, hampir dua kali lipat.”
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




