Berita
China Sebut Pemerintah As Berutang US$ 2 miliar ke PBB
Pemerintah China mengeluarkan pernyataan yang meminta semua negara anggota PBB untuk “secara aktif memenuhi kewajiban finansial mereka ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”. China pun menekankan bahwa pemerintah Amerika Serikat berutang lebih dari US$ 2 miliar ke PBB. “Hingga 14 Mei, total penilaian yang belum dibayar di bawah anggaran rutin PBB dan anggaran pemeliharaan perdamaian masing-masing mencapai […]
Pemerintah China mengeluarkan pernyataan yang meminta semua negara anggota PBB untuk “secara aktif memenuhi kewajiban finansial mereka ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”. China pun menekankan bahwa pemerintah Amerika Serikat berutang lebih dari US$ 2 miliar ke PBB.
“Hingga 14 Mei, total penilaian yang belum dibayar di bawah anggaran rutin PBB dan anggaran pemeliharaan perdamaian masing-masing mencapai 1,63 miliar dan 2,14 miliar dolar AS,” demikian pernyataan China mengutip laporan dari kantor Sekretaris Jenderal PBB dan pertemuan yang diadakan pada Kamis (14/5) waktu setempat.
“Termasuk tunggakan yang merentang selama beberapa tahun ke belakang, Amerika Serikat adalah debitur terbesar, berutang masing-masing 1,165 miliar dan 1,332 miliar dolar AS,” imbuh China dalam pernyataannya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/5/2020).
AS merupakan kontributor terbesar untuk anggaran PBB, dengan membayar 22 persen dari biaya pengelolaan tahunan badan dunia tersebut, yakni sekitar US$ 3 miliar dan 25 persen dari operasi pemeliharaan perdamaian PBB, yang mencapai sekitar US$ 6 miliar per tahun.
Secara resmi, Washington harusnya membayar 27,89 persen anggaran pemeliharaan perdamaian PBB, namun berdasarkan keputusan Kongres AS dan diterapkan oleh Presiden Donald Trump pada tahun 2017, AS memangkas pembayaran tersebut menjadi 25 persen.
Dalam pertemuan PBB pada Kamis (14/5), sekitar 50 dari 193 negara anggota PBB, termasuk China, membayarkan kontribusi mereka secara penuh. Beijing merupakan kontributor terbesar kedua bagi PBB, jauh di bawah Amerika Serikat.
China membayar sekitar 12 persen dari biaya pengelolaan PBB dan sekitar 15 persen dari anggaran pemeliharaan perdamaian.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















