Berita
Pastikan Kelancaran Jalur Logistik Jelang Lebaran, Perbaikan Jalan Nasional Dikebut
AKTUALITAS.ID – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang terus melakukan proses perbaikan di jalan nasional. Saat ini, perbaikan jalan di wilayah BBPJN V Palembang sudah mencapai progres keuangan sekitar 25,36 persen dan progres fisik sekitar 25,46 persen. Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan walaupun pemerintah telah mengeluarkan instruksi larangan […]

AKTUALITAS.ID – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang terus melakukan proses perbaikan di jalan nasional. Saat ini, perbaikan jalan di wilayah BBPJN V Palembang sudah mencapai progres keuangan sekitar 25,36 persen dan progres fisik sekitar 25,46 persen.
Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan walaupun pemerintah telah mengeluarkan instruksi larangan mudik, namun pemerintah tetap memastikan pembangunan tetap berjalan guna kelancaran jalur logistik selama Pandemi Covid-19 berlangsung.
“Semua pembangunan infrastruktur dikerjakan dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Jadi tetap berjalan walaupun agak sedikit pelan,” kata Syaiful, Jumat (15/5/2020).
Syaiful mengatakan panjang jalan nasional di Sumsel saat ini mencapai 1.600,18 kilometer. Tersebar di jalur Lintas Timur, Lintas Tengah, Lintas Penghubung dan Metropolitan. Anggaran untuk perbaikan di 2020 mencapai mencapai Rp892,61 miliar yang terdiri dari 59 paket pekerjaan.
“Dari anggaran tersebut, kami menargetkan kemantapan jalan di Sumsel mencapai 95,06 persen,” ujarnya.
Dijelaskan Syaiful, paket pekerjaan saat ini terus berjalan. Dimana sebanyak 52 paket pekerjaan dengan nilai Rp577,80 miliar sudah dilakukan tanda tangan kontrak. Sementara 5 paket pekerjaan dengan nilai Rp144,38 miliar sedang dalam proses tender. “Tinggal menyisakan 2 paket pekerjaan lagi dengan nilai Rp76,44 miliar yang belum ditender. Mungkin dalam waktu dekat akan dilaksanakan,” terangnya.
Syaiful menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 17 posko yang tersebar di sepanjang jalan nasional di Sumsel. Posko tersebut untuk memberikan pelayanan perbaikan jalan selama Pandemi Covid-19. “Posko ini bukan posko mudik seperti tahun lalu. Tapi lebih kepada posko perbaikan jalan nasional,” bebernya.
Di posko-posko tersebut, BBPJN Wilayah V Palembang telah menerapkan SOP Protokol Pencegahan Penularan Virus Covid-19. Seperti petugas jaga posko dan pengunjung wajib menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh kepada siapapun yang mengunjungi posko, menerapkan Social distancing, tidak membuat kerumunan, posko dilengkapi dengan tempat cuci tangan dan memperhatikan kebersihan dan keselamatan kerja.
“Nantinya petugas bisa langsung ke lapangan jika ada laporan mengenai jalan rusak ataupun bencana tanah longsor,” ungkapnya.
Sejumlah peralatan seperti excavator, grader dump truk, tronton, box culvert, jembatan Bailey dan bronjong disiagakan untuk menangani kondisi jalan manakala dibutuhkan. Petugas juga disiagakan 24 jam sebagai antisipasi rawan bencana.
“Seperti kejadian bencana banjir dan tanah longsor di wilayah OKU Selatan, OKU Timur dan OKU beberapa waktu lalu. Sejumlah alat berat langsung diturunkan untuk menangani jalan yang tertutup longsor ataupun banjir,” bebernya.
Menurut Syaiful, kawasan rawan longsor di Sumsel berada di Jalinteng. Seperti di Sugiwaras Muara Enim, Lahat, Muara Beliti dan Tebing Tinggi. “Perbaikan yang dilakukan sifatnya sementara. Untuk perbaikan secara permanen, akan dianggarkan lagi secara khusus. Tapi sejauh ini, proses perbaikan jalan yang sudah direncanakan di titik rawan longsor dan banjir telah dikerjakan,” pungkasnya.
-
EKBIS10/06/2025 09:15 WIB
Harga Pangan Kompak Turun Hari Ini: Daging Ayam hingga Cabai Makin Murah
-
FOTO10/06/2025 09:17 WIB
FOTO: RUPST Dewi Shri Farmindo Bidik Margin Laba Tembus 6%
-
NASIONAL10/06/2025 13:47 WIB
Pemerintah Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
-
NASIONAL10/06/2025 04:30 WIB
KPPD dan Pertamina Retail Sinergi Tebar Kebaikan Melalui Hewan Qurban
-
DUNIA10/06/2025 08:00 WIB
Unjuk Rasa di LA Berujung Larangan Berkumpul dan Penangkapan Massal
-
OASE10/06/2025 05:00 WIB
Inilah Para Syuhada Pertama dalam Sejarah Islam yang Gugur Demi Tauhid
-
NUSANTARA10/06/2025 12:30 WIB
Biadab! OPM Tembak Mati 2 Tukang Bangunan Gereja di Jayawijaya
-
FOTO10/06/2025 10:20 WIB
FOTO: Harga Emas Naik Tipis Ditengah Perundingan AS-China