Connect with us

Berita

Bupati Muba: Tangani Corona Harus Proaktif dan Jemput Bola

AKTUALITAS.ID – Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan  untuk menangani wabah virus Corona selain dari sektor kesehatan yang maksimal dilakukan juga Jaring Pengaman Sosial (JPS) terkait kehidupan ekonomi masyarakat. “Kemudian kita juga harus memikirkan dampak ekonomi dari pemulihan pendemi Covid-19 ini,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Selasa (16/6/2020). Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan  untuk menangani wabah virus Corona selain dari sektor kesehatan yang maksimal dilakukan juga Jaring Pengaman Sosial (JPS) terkait kehidupan ekonomi masyarakat.

“Kemudian kita juga harus memikirkan dampak ekonomi dari pemulihan pendemi Covid-19 ini,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Selasa (16/6/2020).

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengapresiasi langkah Bupati Musi Banyuasin (Muba) dalam menjalankan Program Jaring Pengamanan Sosial (JPS) di wilayahnya untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang tidak masuk di DTKS pusat.

Dirinya menjelaskan, berdasarkan peraturan yang berlaku Pemkab Muba telah menganggaran percepatan penanganan Covid-19 sebesar 303.878.085. 264 (303 Milyar) anggaran untuk penanganan Covid-19 meliputi penanganan kesehatan sebesar 89.888.223.491(89 milyar), penanganan dampak ekonomi 103.436.958.000 (103 milyar), dan jaring pengaman sosial 110.552.903.773 (101 milyar) dari rencana awal penganggaran percepatan penanganan Covid-19 sebesar 500 milyar.

“Penanganan kesehatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan adalah hal yang utama dimana dinas kesehatan dan RSUD di Muba yang untuk memperkuat sarana dan prasarana kesehatan, misalnya di RSUD Sekayu saya telah menganggarkan PSR Real-time agar lebih cepat penanganan dan mengurangi beban biaya Rumah sakit untuk bisa terkendali dengan baik penyebaran mata rantai Covid-19 begitu juga dengan menyiapkan 3 RS darurat di RSUD Sekayu, RSUD Bayung Lencir dan RSUD Sungai Lilin dengan fasilitas ruang isolasi bertekanan negatif lengkap dengan isolator”, jelasnya.

Penanganan dampak ekonomi, kata Dodi,  selain bantuan dari pusat.  Pemkab Muba juga telah juga menggratiskan pelanggan listrik PT Petro Muba, penggratisan pelanggan PDAM, dan program padat karya.

“Selanjutnya untuk Penyediaan Jaring Pengaman Sosial Pemkab Muba menyiapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang tidak masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yaitu melalui BLT APBD seperti  Top up KPM BPNT dan perluasan KPM BPNT sebesar 400.000, BLT untuk KPM Misbar diluar DTKS sebesar 600.000, , BLT APBD untuk ustadz dan ustadzah, serta BST civitas akademika universitas Rahmaniyah selain dari pusat seperti BST Kemensos, PKH Kemensos, BLT Dana Desa”, terangnya.

Dalam hal penangan Covid-19 ini Bupati Muba menyarankan agar pemerintah daerah harus proaktif dan menjemput bola.

TRENDING