Connect with us

Berita

Pilkada 2020, KPU Tangsel Targetkan 75 Persen Partisipasi Pemilih

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan optimis bisa mengajak masyarakat aktif melakukan pencoblosan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020. KPU menargetkan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Tangsel mencapai 75 persen meski dalam pandemi Covid-19. “Selain ancaman tertular virus Covid-19. Tantangannya, tingkat partisipasi pemilih merosot. Memang ini jadi tantangan kami dalam melaksanakan […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan optimis bisa mengajak masyarakat aktif melakukan pencoblosan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020. KPU menargetkan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Tangsel mencapai 75 persen meski dalam pandemi Covid-19.

“Selain ancaman tertular virus Covid-19. Tantangannya, tingkat partisipasi pemilih merosot. Memang ini jadi tantangan kami dalam melaksanakan Pilkada di tengah pandemi,” kata ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dikonfirmasi Rabu (15/7/2020).

Menurut Bambang angka 75 persen angka partisipasi pemilih adalah target realistis yang mungkin dicapai. Hal itu berkaca pada Pemilihan Presiden 2019 lalu yang partisipasinya mencapai 80 persen.

“Meski Pilkada 2015 tingkat partisipasinya rendah, tetapi pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden sudah mencapai target hingga 80 persen,” ujar dia.

Untuk itu, Bambang mengatakan KPU menerapkan sejumlah cara yang dianggap bisa mendongkrak partisipasi pemilih. Semisal dengan memaksimalkan kualitas data pemilih dengan penyaringan data.

“Data pemilih ini penting lantaran menjadi bagian menghitung jumlah pemilih. Sehingga data pemilih ini harus benar-benar berkualitas. Tidak ada lagi data yang orangnya sudah meninggal atau pindah domisili ke luar kota,” ungkap Bambang.

Selain mengandalkan kualitas data pemilih, sosialisasi terus digencarkan melalui media sosial juga diintensifkan. Dia meyakini cara tersebut dapat meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS.

“Medsos ini bisa sangat efektif untuk sosialisasi lantaran bisa diakses hingga ke ruang private. Sehingga edukasi dan informasi penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan penyelenggaraan hingga pelaksanaan pemilihan nanti terus disosialisasikan agar masyarakat merasa aman dan mau datang ke TPS,” jelas Bambang.

Diketahui, Pilkada 2020 akan dilaksanakan 9 Desember mendatang. Saat ini, sedang berjalan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih. Sedangkan pendafatran calon dijadwalkan sekira 4-6 September, lalu penetapan calon akan dilakukan 9 Oktober 2020.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id