Berita
Somasi Pemprov DKI ke Ike Muti, Gerindra Sebut Tak Berkaitan dengan Anies
AKTUALITAS.ID – Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai somasi Pemprov DKI Jakarta ke artis Ike Muti terkait isu ‘diminta hapus foto Jokowi’ tak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, Anies dinilai tak biasa melakukan ‘serangan balik’. “Pertama, saya ingin pesan ya, ini kemungkinan tidak ada kaitannya dengan soal Anies ya. Karena tidak […]
AKTUALITAS.ID – Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai somasi Pemprov DKI Jakarta ke artis Ike Muti terkait isu ‘diminta hapus foto Jokowi’ tak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, Anies dinilai tak biasa melakukan ‘serangan balik’.
“Pertama, saya ingin pesan ya, ini kemungkinan tidak ada kaitannya dengan soal Anies ya. Karena tidak seperti biasanya Pak Anies itu melakukan attack, serangan balik ya,” kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).
Menurut Syarif, somasi Pemprov DKI ke Ike Muti murni karena secara kelembagaan merasa dirugikan. Syarif mengatakan jangan sampai ada kesan benturan antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat.
“Jadi, ini kaitan dengan institusi negara di mana Pemprov merasa dirugikan, merasa dicemarkan nama baiknya ya, melalui Biro Hukum mensomasi, sudah tepat. Karena seperti ini jangan dibiarkan, karena kan seolah-olah ada membenturkan antara Pemprov DKI dengan pempus (pemerintah pusat),” ujar anggota Fraksi Partai Gerinda DPRD DKI Jakarta ini.
“Karena yang diminta di somasi itu kan adalah untuk berikan waktu klarifikasi, kita kalau baca somasi Biro Hukum itu runut ya, beberapa poin. Sebutkan orang yang mengatakan akan menjanjikan proyek. Kedua, kapan, di mana, kalau tidak benar maka bisa dieksekusi pakai kebohongan, dan itu setiap berita bohong harus bisa dipertanggungjawabkan,” sambungnya.
Selain itu, somasi Pemprov DKI ke Ike Muti dinilai Syarif tak berlebihan. Ike Muti, menurut Syarif, perlu buka suara untuk mengklarifikasi somasi dari Pemprov DKI.
“Nggak (berlebihan), itu kan sudah melalui dia kan bicaranya di ITE, di ranah domain publik, kecuali dia bicaranya masih sebatas misalnya surat menyurat internal, kemudian juga, itu sudah di ranah publik, jadi gimana cara memediasikan. Wong, ditawarin diminta untuk klarifikasi saja kan yang mengklarifikasi agensinya, kan lucu, unik, aneh,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ike Muti disomasi Pemprov DKI Jakarta untuk menjelaskan posting-an di Instagram (IG) soal gagal mendapat pekerjaan mengisi web series rekanan Pemprov DKI karena tidak mau menghapus foto bersama Presiden Jokowi. Pihak agensi menjelaskan telah terjadi salah paham dan meminta maaf kepada Pemprov DKI.
Marantika Agency menjelaskan lewat klarifikasi yang diunggah di IG Story akun @marantika_agency. Salah paham berawal dari candaan lewat telepon.
-
Ragam3 jam lalu
Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Demensia pada Lansia
-
Multimedia18 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: Maximus Blusukan Temui Masyarakat Kwamki Narama
-
POLITIK24 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara18 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia17 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Berita19 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali
-
Nasional18 jam lalu
Prabowo Tegaskan Polri, Kejagung, dan Kemenko Polkam Tak Boleh Lindungi Judi Online”