Berita
Bos Kartel Narkoba Santa Rosa de Lima Ditangkap Aparat Keamanan Meksiko
Aparat keamanan Meksiko berhasil menangkap pemimpin kartel narkoba Santa Rosa de Lima, José Antonio Yépez Ortiz alias “El Marro”, pada Minggu (2/8). Menurut pernyataan bersama pemerintah negara bagian Guanajuato dan Sekretariat Keamanan Publik Meksiko, pemerintah federal dan negara bagian menangkap Ortiz di Guanajuato. Seperti dilansir CNN, Senin (3/8), setidaknya lima orang lainnya ditahan dalam operasi […]

Aparat keamanan Meksiko berhasil menangkap pemimpin kartel narkoba Santa Rosa de Lima, José Antonio Yépez Ortiz alias “El Marro”, pada Minggu (2/8).
Menurut pernyataan bersama pemerintah negara bagian Guanajuato dan Sekretariat Keamanan Publik Meksiko, pemerintah federal dan negara bagian menangkap Ortiz di Guanajuato.
Seperti dilansir CNN, Senin (3/8), setidaknya lima orang lainnya ditahan dalam operasi gabungan itu. Sementara seorang wanita yang diculik telah diselamatkan.
Menteri Keamanan Meksiko, Alfonso Durazo, membenarkan penahanan Ortiz melalui Twitter. Dia menambahkan bahwa Ortiz ditahan melalui surat perintah penangkapan karena melakukan “kejahatan terorganisir dan pencurian bahan bakar”.
Dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter, Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, memuji penangkapan itu.
“Kementerian Pertahanan Nasional dengan dukungan pemerintah setempat, berhasil melakukan penahanan yang sangat penting ini,” kata Obrador.
“Kita harus terus memperhatikan penyebab yang memicu kekerasan. Kami mengatakan tidak kepada korupsi dan impunitas,” tambahnya.
Ortiz telah dicari selama berbulan-bulan, di mana otoritas Meksiko menargetkan keluarga dan lingkaran dekatnya di tengah meningkatnya kekerasan di Guanajuato, wilayah yang dikuasai kartel itu.
Sebagian besar pendapatan Kartel Santa Rosa de Lima berasal dari pemerasan dan pencurian bahan bakar.
Sementara itu, rata-rata terjadi sekitar sepuluh kasus pembunuhan dalam sehari di Guanajuato.
Menurut data pemerintah, pada paruh pertama tahun ini, negara mencatat setidaknya 1.691 kasus pembunuhan, menjadikannya negara bagian paling mematikan di Meksiko.
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
POLITIK09/06/2025 12:00 WIB
Hindari Kericuhan 2029, PKS: RUU Pemilu Wajib Ketok Palu Tahun Ini
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
NASIONAL09/06/2025 10:00 WIB
Menteri Pigai Ungkap Gelombang Pengungsi Dahsyat Akibat Ulah OPM