Berita
Kecewa Kesepakatan Damai Dengan Israel, Palestina Tarik Dubes dari UEA
Palestina mengumumkan penarikan duta besarnya di Uni Emirat Arab (UEA) sebagai bentuk protes atas kesepakatan damai antara UEA dengan Israel. Menteri luar negeri Palestina, Riyad Al-Maliki mengatakan penarikan tersebut merupakan permintaan Presiden Mahmod Abbas. “Atas permintaan Presiden Mahmoud Abbas, kementerian luar negeri Palestina telah memutuskan untuk segera menarik duta besarnya di Uni Emirat Arab,” ujar […]
Palestina mengumumkan penarikan duta besarnya di Uni Emirat Arab (UEA) sebagai bentuk protes atas kesepakatan damai antara UEA dengan Israel.
Menteri luar negeri Palestina, Riyad Al-Maliki mengatakan penarikan tersebut merupakan permintaan Presiden Mahmod Abbas.
“Atas permintaan Presiden Mahmoud Abbas, kementerian luar negeri Palestina telah memutuskan untuk segera menarik duta besarnya di Uni Emirat Arab,” ujar Riyad dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari AFP.
Palestina dengan keras menolak kesepakatan itu dan menyebutnya sebagai “pengkhianatan” terhadap perjuangan mereka termasuk klaim mereka atas Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Palestina juga menuntut diadakan pertemuan darurat Liga Arab.
“Ini adalah hari hitam dalam sejarah Palestina. Kesepakatan ini sangat berbeda dengan konsensus Arab. Rakyat Palestina tidak mengizinkan siapa pun memberikan konsesi kepada Israel dengan imbalan apapun,” ujar anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Ahmad Majdalani, dilansir dari The New York Times.
Selain Palestina, kesepakatan tersebut juga mendapat penolakan dari Hamas. Sumber mengatakan setelah pengumuman kesepakatan UEA-Israel, Mahmoud dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melalukan pembicaraan di tengah ketegangan antara kedua kubu.
“Semua faksi Palestina bersatu untuk menolak normalisasi (dengan Israel,” kata sumber itu.
Israel dan Uni Emirat Arab menyetujui penghentian lebih jauh upaya aneksasi wilayah Palestina. Komitmen tersebut tertuang dalam perjanjian damai antara kedua negara yang ditengahi oleh Amerika Serikat.
“Selama pertemuan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatan dicapai untuk menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina,” tulis Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nayhan usai pertemuan tersebut, lewat akun Twitter.
Dilansir AFP, Presiden AS Donald Trump mengatakan perjanjian damai antara tiga negara menandai “hari bersejarah” tentang upaya perdamaian di Timur Tengah. Hal tersebut juga diakui PM Israel, Benjamin Netanyatahu.
Presiden AS Donald Trump, dalam pengumumannya mengatakan pada Kamis Israel dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan damai.
“Normalisasi hubungan antara UEA dan Israel adalah “terobosan besar”,” cuit Trump.
-
Multimedia13 jam lalu
FOTO: Bawaslu RI Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024
-
Multimedia10 jam lalu
FOTO: Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Jakarta di Gambir
-
Olahraga14 jam lalu
Marc Marquez dan Alex Marquez, Bidik Podium di Seri Penutup MotoGP 2024
-
EkBis11 jam lalu
Gaikindo Optimistis Kenaikan PPN Tak Goyahkan Sektor Otomotif di 2025
-
Ragam15 jam lalu
Studi: Stres Psikologis pada Ibu Hamil Tingkatkan Risiko Epilepsi pada Anak
-
Ragam17 jam lalu
Antusiasme Tinggi, SEVENTEEN Tambah Jadwal Konser di Jakarta
-
Nasional16 jam lalu
Pesan Semangat HUT ke-79 Korps Marinir: Pegang Teguh Sapta MargaÂ
-
POLITIK9 jam lalu
Mardiono Siap Maju Jadi Ketua Umum PPP Jika Diberi Amanah