Berita
Megawati Sebut Masih Ada Pihak yang Tidak Sepakat Prinsip Negara Indonesia
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan masih ada pihak yang tidak sepakat dengan prinsip-prinsip negara Indonesia. Padahal, prinsip tersebut telah ditegakkan sejak Indonesia merdeka 75 tahun yang lalu. “Pada usia 75 tahun, masih saja ada pihak yang mencoba mempertentangkan prinsip-prinsip negara kita,” kata Mega saat menjadi pembicara dalam Webinar […]

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan masih ada pihak yang tidak sepakat dengan prinsip-prinsip negara Indonesia. Padahal, prinsip tersebut telah ditegakkan sejak Indonesia merdeka 75 tahun yang lalu.
“Pada usia 75 tahun, masih saja ada pihak yang mencoba mempertentangkan prinsip-prinsip negara kita,” kata Mega saat menjadi pembicara dalam Webinar Peluncuran Buku Kontekstualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara, Falsafah Hidup Bangsa dan Ideologi Negara, Selasa (18/8/2020).
Mega tak menyebutkan secara gamblang pihak yang mempertentangkan prinsip-prinsip negara tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa pihak yang dimaksud mencoba mempertentangkan Pancasila dengan agama dan negara.
“(Mereka) Mengotak-atik prinsip negara yang sudah selesai dan disepakati pendiri bangsa dan disetujui alim ulama,” kata Mega.
Mega menjelaskan bahwa para pendiri bangsa telah menyepakati dasar dan Ideologi Negara adalah Pancasila sejak awal kemerdekaan. Dasar negara juga termaktub dalam Pembukaan Undang-undang dasar 1945.
Pancasila, yang disepakati seluruh tokoh oleh berbagai kalangan, mulanya merupakan buah pikir Soekarno. Diawali dengan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, yang kemudian menjadi rumusan Piagam Jakarta, lalu difinalisasi pada 18 Agustus 1945.
“Rangkaian sejarah mencatat peran penting dan strategis Bung Karno dalam proses kemerdekaan dan pembentukan Pancasila,” kata Mega.
Meski begitu, kata Mega, Bung Karno tidak pernah mengklaim dirinya sebagai perumus Pancasila. Soekarno justru selalu mengatakan bahwa Pancasila merupakan hasil menggali dari nilai-nilai kehidupan yang sudah ada di masyarakat Indonesia.
“Bung Karno tidak pernah mengklaim sebagai pendiri Pancasila, tetapi beliau selalu katakan menggalinya dari nilai-nilai yang sudah hidup lestari dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia,” kata dia.
“Oleh karenanya kehidupan berketuhanan yang rukun dan damai diantara sesama pemeluk agama merupakan pembagian penting dari budaya bangsa Indonesia,” kata Mega.
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan
-
OTOTEK18/06/2025 12:45 WIB
Instagram ‘Dirundung’ Masalah Blokir Akun Massal