Berita
Michelle Obama Sebut Trump Presiden yang Salah untuk AS
Michelle Obama yang merupakan istri Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, mengecam Donald Trump sebagai presiden yang tidak kompeten dan kurang berempati. Hal itu diutarakan Michelle pada malam pembukaan konvensi Partai Demokrat, Senin (17/8). “Setiap kali kita melihat Gedung Putih untuk beberapa kepemimpinan, atau penghiburan, atau kemiripan kemantapan, yang kita dapatkan sebagai gantinya adalah kekacauan, […]
Michelle Obama yang merupakan istri Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, mengecam Donald Trump sebagai presiden yang tidak kompeten dan kurang berempati.
Hal itu diutarakan Michelle pada malam pembukaan konvensi Partai Demokrat, Senin (17/8).
“Setiap kali kita melihat Gedung Putih untuk beberapa kepemimpinan, atau penghiburan, atau kemiripan kemantapan, yang kita dapatkan sebagai gantinya adalah kekacauan, perpecahan, dan kurangnya empati,” ujar Michelle.
“Biarkan saya jujur dan sejelas mungkin: Donald Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita,” tambahnya.
Michelle menyatakan Trump sebagai pria yang tidak memiliki kompetensi, karakter, atau kesopanan untuk mengemban pekerjaan sebagai presiden.
Dilansir AFP, Selasa (18/8), Partai Demokrat membuka konvensi pencalonan mereka secara virtual. Sejumlah faksi di partai itu menyatakan akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joe Biden-Kamala Harris, untuk melawan petahana Donald Trump-Mike Pence, yang diusung Partai Republik.
Konvensi itu juga menampilkan aktris Eva Longoria sebagai moderator.
“Setiap empat tahun kami berkumpul untuk menegaskan kembali demokrasi kami. Tahun ini kami datang untuk menyelamatkannya,” ujarnya.
Lusinan pembicara termasuk sejumlah pendukung Partai Republik yang menentang Trump, menyampaikan pesan serupa.
Dalam satu momen, seorang warga AS, Kristine Urquiza, menggambarkan bagaimana ayahnya meninggal karena virus corona setelah pergi dengan teman-temannya karena yakin pandemi itu tidak mematikan.
“Dia (ayah Urquiza) sebelumnya mempercayai Donald Trump, dan untuk itu dia membayar dengan nyawanya,” ujar Urquiza.
Sementara itu, dalam konvensi itu Obama menggambarkan Biden sebagai “wakil presiden yang hebat” yang ia kenal baik selama delapan tahun ketika dia menjabat sebagai presiden.
“Dia tahu apa yang diperlukan untuk menyelamatkan ekonomi, mengalahkan pandemi, dan memimpin negara kita,” ujarnya.
Dalam sebuah serangan kepada Trump, Obama menuturkan Biden “akan mengatakan yang sebenarnya, dan mempercayai sains”.
Senator Bernie Sanders dalam konvensi itu juga menyampaikan dukungannya kepada Biden, dan memperingatkan bahwa Trump “membawa AS ke jalan otoritarianisme”.
Dia menegaskan “masa depan demokrasi AS dipertaruhkan,” dan memilih Biden daripada Trump adalah kebutuhan mutlak.
-
Multimedia12 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK16 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
POLITIK9 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
OtoTek18 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
Ragam17 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional11 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
Olahraga22 hours ago
Dicoret dari Pelatnas, Christian Adinata: Perjuangan Tanpa Akhir di Dunia Bulu Tangkis