Connect with us

Berita

Usut Kasus Pengeroyokan, Polisi Salah Tembak 3 Pemuda di Makassar

AKTUALITAS.ID – Tiga pemuda di Makassar, Anjas, (23), Ammar, (18) dan Iqbal, (22), warga Kelurahan Barukang 3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah terluka akibat penembakan oleh polisi yang tengah mengusut kasus pengeroyokan, Minggu dini hari, (30/8). Ammar dan Iqbal luka di bagian kaki dan saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara. Sementara Anjas dengan luka […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Tiga pemuda di Makassar, Anjas, (23), Ammar, (18) dan Iqbal, (22), warga Kelurahan Barukang 3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah terluka akibat penembakan oleh polisi yang tengah mengusut kasus pengeroyokan, Minggu dini hari, (30/8).

Ammar dan Iqbal luka di bagian kaki dan saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara. Sementara Anjas dengan luka di bagian kepala baru saja dinyatakan meninggal dunia, pukul 15.40 wita.

Sejak kejadian dini hari tadi, Anjas tidak pernah sadarkan diri. Sempat dirawat di IGD kemudian dipindahkan ke ruang ICU hingga akhir meninggal dunia setelah dalam perawatan kurang lebih 15 jam.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam sempat menjenguk tiga korban pada pagi hari tadi. Di saat bersamaan, kawasan gedung IGD RS Bhayangkara sudah dipadati keluarga dan kerabat para korban.

Ketua RW 4, RT 2, Kelurahan Pattingngaloan, Kecamatan Ujung Tanah, Nuraini, (52) saat ditemui di rumah sakit mengatakan, setahu dia tidak ada kejadian yang mengawali hingga terdengar bunyi tembakan sekitar pukul 01.00-02.00 WITA dini hari tadi.

“Kami terbangun, ada suara seperti tembakan tapi anak saya bilang memang suara tembakan itu. Saya lalu keluar rumah dan menemui ada tiga anak terluka. Lalu dibawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi katanya tidak ada yang bisa operasi akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara,” kata Nuraini.

Ketua RW ini mengatakan, di RS Bhayangkara sempat dimintai bayaran, tidak tahu kenapa tidak bisa pakai pelayanan kartu KIS. Lalu ada polisi memberi uang Rp 2 juta, katanya untuk pengobatan.

“Anjas baru saja meninggal dunia. Keluarga dan warga sebagian ada di RS Bhayangkara dan sebagian lagi di Mapolsek Ujung Tanah berunjuk rasa. Tapi yang berunjuk rasa di Mapolsek sudah bubar dan menuju ke rumah duka menunggu kedatangan jenazah,” kata Nuraini.

TRENDING