Berita
Daerah Sulit Sinyal, Tito Beri Pengecualian Kampanye Terbatas
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut kampanye Pilkada 2020 dengan metode pertemuan terbatas dan tatap muka dimungkinkan, karena permakluman kondisi wilayah yang tidak memiliki sinyal elektronik. Tito pun memberikan catatan bahwa pelaksanaan kampanye tersebut sangat dibatasi jumlahnya oleh KPU. “Kerumunan sosial sedapat mungkin tidak terjadi. Yang ada hanya pertemuan terbatas. Itu pun hanya […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut kampanye Pilkada 2020 dengan metode pertemuan terbatas dan tatap muka dimungkinkan, karena permakluman kondisi wilayah yang tidak memiliki sinyal elektronik.
Tito pun memberikan catatan bahwa pelaksanaan kampanye tersebut sangat dibatasi jumlahnya oleh KPU.
“Kerumunan sosial sedapat mungkin tidak terjadi. Yang ada hanya pertemuan terbatas. Itu pun hanya dibatasi betul jumlah peserta yang hadir, terutama daerah-daerah yang tidak memiliki sinyal elektronik,” kata Tito saat melantik empat penjabat sementara gubernur yang ditayangkan di kanal Youtube Kemendagri RI, Jumat (25/9/2020).
KPU sendiri masih memperbolehkan para calon kepala daerah menggelar kampanye pertemuan terbatas yang dihadiri maksimal sebanyak 50 orang dalam PKPU No 13 tahun 2020. Para peserta yang hadir pun wajib menerapkan jaga jarak minimal satu meter dan menggunakan masker.
Lebih lanjut, Tito meminta agar para kandidat bisa menggunakan sarana media daring dan elektronik dalam berkampanye. Semisal melalui media televisi, radio, media cetak hingga media sosial. Itu bertujuan agar tak menyebabkan kerumunan orang saat tahapan kampanye berlangsung.
“Sekarang luar biasa. Ada aplikasi seperti zoom, live streaming di YouTube, Instagram, Twitter, group-group sosial media, yang itu bisa mencapai ribuan, puluhan ribuan orang,” kata Tito.
Selain itu, Tito menyatakan penanganan pandemi Covid-19 seyogyanya dijadikan tema sentral bagi para calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2020.
Ia berharap para calon kepala daerah bisa mengedepankan adu gagasan dan adu rencana program dalam menangani Covid-19 di daerah. Sebab, kata dia, pemerintah pusat tak bisa sendirian dalam menangani pandemi saat ini. Kontribusi pemerintah daerah, kata dia, diperlukan untuk turut mendukung percepatan penanganan corona.
“Untuk mendukung agar Pilkada ini menjadi momen dalam menekan Covid-19 di tingkat nasional, maka 309 wilayah harus bergerak bersama-sama,” kata Tito.
-
RAGAM02/09/2025 12:45 WIB
BMKG: Gerhana Bulan Total Terjadi 7 September 2025 di Indonesia
-
NASIONAL02/09/2025 13:00 WIB
Kemenlu RI Berduka Diplomat KBRI Lima Tewas Ditembak
-
EKBIS02/09/2025 11:00 WIB
Tak Ada Dampak Ekonomi, Kemendag Ungkap Alasan Blokir Fitur Live TikTok
-
NUSANTARA02/09/2025 13:30 WIB
Polisi: Serangan Bom Molotov Picu Tembakan Gas Air Mata ke Unisba
-
OLAHRAGA02/09/2025 20:01 WIB
Putri Kusuma Wardani Tembus Tujuh Besar Dunia Usai Raih Perunggu Kejuaraan Dunia
-
EKBIS02/09/2025 11:45 WIB
Harga Emas Antam Melemah, Turun Rp 2.000 per Gram pada 2 September 2025
-
NASIONAL02/09/2025 11:15 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Negara Hentikan Kekerasan Aparat dan Lindungi Rakyat
-
DUNIA02/09/2025 12:15 WIB
Parlemen ASEAN Kutuk Keras Brutalitas Aparat di Indonesia