Berita
Kebakaran Hutan di California Hancurkan 4 Hektare Lahan
Kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat dilaporkan telah menghancurkan empat hektare lahan. Karhutla yang terjadi kali ini melahap lahan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Petugas pemadam kebakaran mengatakan saat ini hanya tinggal 20 ribu hektare lahan yang masih dilalap api. Cuaca panas dan kering disertai angin kencang menjadi tantangan bagi […]
Kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat dilaporkan telah menghancurkan empat hektare lahan. Karhutla yang terjadi kali ini melahap lahan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan saat ini hanya tinggal 20 ribu hektare lahan yang masih dilalap api.
Cuaca panas dan kering disertai angin kencang menjadi tantangan bagi petugas pemadam kebakaran yang berupaya memadamkan lebih dari 24 titik api di seluruh California pada Sabtu (3/10). Kebakaran kali ini diperkirakan memicu perubahan cuaca panas dan kering ekstrem.
Keberadaan pohon dan semak kering ditambah cuaca terik membuat California lebih mudah mengalami kebakaran. Api bisa berkobar hingga ke daerah pedesaan, padang rumput, atau hutan lebat, bahkan tanpa ada hembusan angin.
Wakil kepala departemen kehutanan dan perlindungan kebakaran California, Jonathan Cox mengatakan kondisi ini membuat tim pemadam dan warga kesulitan melakukan evakuasi.
“Itu (api yang berkobar) hanya membuat kami agak kesulitan karena kami belum keluar dari hutan ketika musibah yang mungkin terjadi di California,” kata Cox.
Proses pendinginan pasca pemadaman api diperkirakan akan mulai dilakukan secara perlahan pada Minggu (4/10). Angin yang sempat mereda membuat pekerja bekerja maksimal menggunakan campuran Glass Fire pada titik api di Sonoma dan Napa.
“Kabar baiknya adalah dengan berkurangnya intensitas angin, kami tidak memiliki masalah dalam mengendalikan kobaran api,” kata kepala divisi Cal Fire, Ben Nicholls.
Sejauh ini sekitar 5.000 warga Calistoga telah diminta untuk mengevakuasi diri. Sedikitnya 600 rumah dan bangunan telah hancur terbakar api, sementara 29 ribu rumah lainnya terancam dilalap si jago merah.
Sepanjang tahun, kebakaran hutan di California telah menewaskan 31 orang dan menghancurkan 8.200 bangunan.
Kebakaran terbesar terjadi pada pertengahan Agustus lalu ketika 17 ribu petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Sejumlah penelitian menemukan kebakaran hutan yang terjadi di AS terjadi karena perubahan iklim akibat pembakaran batu bara, minyak, dan gas. Ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat California jauh lebih kering sehingga pohon dan tanaman lebih mudah terbakar.
-
EKBIS27/10/2025 11:15 WIBEmas Antam Turun Harga, Cek Harga Terbaru Hari Ini
-
EKBIS27/10/2025 11:45 WIBCek Tarif Listrik PLN per kWh Terbaru untuk Pekan Ini
-
NUSANTARA27/10/2025 13:30 WIBAkibat Longsor, 2 Warung di Rest Area JLS Tulungagung Jatuh ke Jurang
-
RAGAM27/10/2025 12:15 WIBDenny JA Masuk Daftar 10 Besar Dunia Calon Penerima BRICS Literature Award 2025
-
OLAHRAGA27/10/2025 20:00 WIBEl Clasico Panas! Xabi Alonso: Bentrok Pemain Madrid–Barca Itu Hal Wajar
-
NASIONAL27/10/2025 12:00 WIBDilegalkan UU 14/2025, Ini Alasan Kemenag Izinkan Umrah Mandiri dan Mekanisme Barunya
-
POLITIK27/10/2025 16:00 WIBDPR: Umrah Mandiri Tidak Matikan Bisnis Travel
-
OTOTEK27/10/2025 12:30 WIBTelegram Resmi Tembus 1 Miliar Pengguna Aktif, Tantang Dominasi WhatsApp di Pasar Global

















