AKTUALITAS.ID – Raksasa minyak asal Amerika Serikat (AS), Exxon Mobil, berencana mengurangi 1.600 tenaga kerjanya di Eropa pada akhir 2021. Pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) terdapat di seluruh afiliasi perusahaan.
Dikutip dari CNBC, Selasa (6/10/2020), Exxon mengatakan pemangkasan pekerja di beberapa negara ini tergantung pada prospek bisnis perusahaan di masing-masing negara.
Prospek itu dilihat dari kondisi perusahaan dan pasar setelah pandemi COVID-19 menurunkan permintaan dan harga minyak yang merosot.
Sejauh ini perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk menghemat pengeluaran perusahaan saat harga minyak yang kian lesu. Upaya itu di anataranya melakukan PHK, menurunkan pengeluaran, membatasi dividen.
Bulan lalu, Exxon mengumumkan PHK sukarela di Australia dan mengatakan bahwa PHK akan berlanjut secara global hingga 2021.
