Berita
Tak Kecam Ikhwanul Muslimin, Saudi Copot 100 Pendakwah
Pemerintah Arab Saudi mencopot sekitar seratus imam dan pendakwah dari tugas memberi ceramah di sejumlah masjid di Mekkah dan Al-Qassim, karena tidak mengecam organisasi Ikhwanul Muslimin dalam khotbah mereka. Dilansir Middle East Monitor, Sabtu (26/12), Kementerian Urusan Islam, Pedoman dan Dakwah Saudi sudah memerintahkan seluruh imam dan ustaz di negara itu untuk terus mengkritik Ikhwanul […]

Pemerintah Arab Saudi mencopot sekitar seratus imam dan pendakwah dari tugas memberi ceramah di sejumlah masjid di Mekkah dan Al-Qassim, karena tidak mengecam organisasi Ikhwanul Muslimin dalam khotbah mereka.
Dilansir Middle East Monitor, Sabtu (26/12), Kementerian Urusan Islam, Pedoman dan Dakwah Saudi sudah memerintahkan seluruh imam dan ustaz di negara itu untuk terus mengkritik Ikhwanul Muslimin dalam ceramah dan khotbah Jumat. Mereka menyatakan organisasi itu memecah belah masyarakat.
Pada November lalu, kementerian itu memerintahkan para khatib untuk mendukung fatwa Dewan Cendekiawan Senior Saudi, yang menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris dan tidak mengajarkan ajaran Islam.
Enam tahun lalu, pemerintah Arab Saudi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Mereka juga menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi terlarang.
Saat ini Ikhwanul Muslimin mendapat perlindungan di Turki dan Qatar.
Sebenarnya pada 1950-an, Saudi menampung ribuan aktivis Ikhwanul Muslimin yang lari dari tekanan pemerintah Mesir, Suriah dan negara-negara lain. Mereka lantas berkembang dan memiliki pengaruh di tengah penduduk Saudi.
Akan tetapi, jalinan itu putus ketika Irak menyerbu Kuwait pada 1990, dan keterlibatan Saudi dalam penyerbuan ke Irak pada 2003.
Ikhwanul Muslimin mengkritik kehadiran angkatan bersenjata AS di Saudi. Mereka lantas mendesak reformasi politik di tubuh kerajaan.
Sikap pemerintah Saudi lantas berbalik 180 derajat dan mulai menekan gerakan itu yang dinilai menyebarkan pertentangan di masyarakat.
Lihat juga: Ulama UEA Ikuti Jejak Saudi Cap Ikhwanul Muslimin Teroris
Pada 2002, Kementerian Dalam Negeri Saudi menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai sumber kejahatan di negara itu.
Saudi juga terlibat dalam kudeta di Mesir pada 2013. Saat itu, Menteri Pertahanan Abdel Fattah Al-Sisi menggulingkan mendiang Presiden Muhammad Mursi yang merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin. Mursi lantas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan wafat di penjara Tora pada 17 Juni 2019.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
OLAHRAGA23/04/2025 20:00 WIB
Jakarta Segera Miliki Arena Pacuan Kuda Kelas Dunia, Rampung Awal 2026
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OLAHRAGA23/04/2025 18:00 WIB
Flick Tunjukkan Simpati untuk Ancelotti Jelang El Clasico Final Copa del Rey