Berita
Meski Ada Ancaman Rusuh, Joe Biden Tak Takut Dilantik
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan tidak takut menjalani proses pelantikan di luar ruangan pada 20 Januari meski ada ancaman kerusuhan. “Saya tidak takut disumpah di luar ruangan,” kata Biden kepada awak media di, seperti dilansir Associated Press, Rabu (13/1). Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) menyatakan mendapat informasi tentang adanya upaya kerusuhan dan kekerasan […]

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan tidak takut menjalani proses pelantikan di luar ruangan pada 20 Januari meski ada ancaman kerusuhan.
“Saya tidak takut disumpah di luar ruangan,” kata Biden kepada awak media di, seperti dilansir Associated Press, Rabu (13/1).
Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) menyatakan mendapat informasi tentang adanya upaya kerusuhan dan kekerasan saat pelantikan Biden dan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris.
Ancaman itu adalah buntut dari kerusuhan dan penyerbuan terhadap Gedung Kongres AS (Capitol Hill) pada 6 Januari oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
“Sangat penting bahwa kita harus fokus untuk menjerat orang-orang yang menghasut dan mengancam nyawa orang lain dan merusak fasilitas masyarakat,” ujar Biden.
Pelantikan dan pengambilan sumpah presiden AS selalu digelar di depan Gedung Kongres. Akan tetapi usai kerusuhan yang dilakukan pendukung Trump sempat muncul wacana supaya Biden dilantik di dalam ruangan yang dijaga ketat.
Trump menyatakan tidak akan menghadiri pelantikan Biden. Sedangkan Wakil Presiden Mike Pence menyatakan bersedia hadir saat pelantikan.
Sebelum terjadi kerusuhan, Trump berpidato di depan para pendukungnya untuk mengajak mereka melakukan segala upaya guna menghambat pengesahan hasil pemilihan presiden AS pada 2020, yang dimenangkan Biden dan Harris, oleh Kongres.
Akibat ulah para pendukung Trump, rapat pengesahan hasil pilpres sempat reses dan dilanjutkan keesokan harinya.
Kini pemerintah Washington D.C., menetapkan status darurat menjelang pelantikan Biden. Mereka mengerahkan polisi dan anggota Korps Garda Nasional untuk berpatroli 24 jam memastikan keamanan wilayah itu.
Lihat juga: DPR AS Tetap Lanjutkan Pemakzulan Trump Meski Wapres Menolak
Trump menolak bertanggung jawab atas kerusuhan yang dilakukan para pendukungnya. Namun, dia meminta para pendukungnya tidak mengulangi perbuatan itu.
Angkatan Bersenjata Amerika Serikat juga menyampaikan peringatan supaya jangan ada pihak-pihak yang nekat mengganggu jalannya pelantikan Biden-Harris. Peringatan itu disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Miller, melalui pernyataan.
Miller juga meminta seluruh anggota angkatan bersenjata tidak terpengaruh terhadap situasi politik saat ini di Negeri Paman Sam. Dia mengatakan para prajurit dan perwira harus tetap netral.
-
NUSANTARA26/09/2025 00:02 WIB
Gempa M 5,7 Guncang Bali, Warga Denpasar Rasakan Getaran Kuat
-
JABODETABEK26/09/2025 13:30 WIB
Kombes Iman dan Kombes Edy Isi Jabatan Direktur Reserse Polda Metro
-
OASE26/09/2025 05:00 WIB
Etika Bersosial Media Untuk Pasangan Suami Istri
-
EKBIS25/09/2025 23:00 WIB
IHSG Ditutup Melemah, LQ45 Ikut Tergelincir
-
NUSANTARA25/09/2025 23:31 WIB
Bukan TNI-Polri, Kaops Pastikan Warga Sipil Jadi Korban Tembakan KKB di Asmat
-
OLAHRAGA26/09/2025 01:02 WIB
Duel Panas Madrid Derby Panaskan Pekan Ketujuh Liga Spanyol
-
NUSANTARA25/09/2025 21:35 WIB
Selama 35 Tahun, Baru di Era Prabowo Petani Indramayu Bisa Panen Dua Kali Setahun
-
NASIONAL26/09/2025 09:00 WIB
Puluhan Penerjun Bakal Meriahkan HUT ke 80 TNI Bulan Oktober Mendatang