Berita
Bahas Situasi Myanmar, Inggris Minta DK PBB Gelar Pertemuan
Inggris meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar pertemuan baru untuk membahas situasi di Myanmar. Sesi pertemuan tersebut akan digelar pada Jumat (5/3). Pertemuan itu rencananya dilakukan secara tertutup. DK PBB telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas kudeta di Myanmar dan mendesak semua tahanan dibebaskan termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi. Senin lalu […]
Inggris meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar pertemuan baru untuk membahas situasi di Myanmar.
Sesi pertemuan tersebut akan digelar pada Jumat (5/3). Pertemuan itu rencananya dilakukan secara tertutup.
DK PBB telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas kudeta di Myanmar dan mendesak semua tahanan dibebaskan termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
Senin lalu misi diplomatik China untuk PBB, mengatakan kepada AFP bahwa ada kesepakatan umum di antara anggota DK untuk mengadakan pertemuan di Myanmar.
Sebelumnya ASEAN juga telah menggelar pertemuan informal dipimpin Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam.
Dalam pertemuan itu Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ASEAN siap membantu Myanmar jika mereka membuka pintu.
Retno juga menegaskan antar pemangku kebijakan Myanmar segera melakukan dialog dan komunikasi serta membebaskan para tahanan termasuk Aung San Suu Kyi.
Menurut Retno, kekerasan yang terus meningkat akan mengganggu transisi demokrasi.
Situasi di Myanmar kian mengkhawatirkan. Hari ini sekitar sembilan orang dilaporkan tewas tertembak dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran anti kudeta.
Sekitar enam orang tewas ditembak di Sagaing, satu di Yangon, dan dua orang di Mandalay.
Saksi mata di Mandalay mengatakan dua pedemo tewas setelah mengalami luka tembak ketika aparat keamanan berusaha membubarkan massa.
Aksi protes damai di Myingyan juga berakhir ricuh saat pasukan keamanan menghadapi para pedemo yang jongkok di balik tameng buatan berwarna merah.
Hingga Rabu (3/3), sebanyak 27 orang tewas dalam unjuk rasa anti-kudeta.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















