Connect with us

Berita

Akibat Pandemi, 603 Karyawan Raksasa Cokelat asal Inggris Terancam di PHK

AKTUALITAS.ID – Produsen cokelat asal Inggris, Thorntons mengumumkan rencana untuk menutup semua tokonya, sejumlah 61 toko secara permanen. Hal itu menyebabkan 603 karyawannya terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Juru bicara raksasa cokelat itu mengatakan, keputusan itu diambil karena keadaan finansial perusahaan yang terpuruk akibat pembatasan wilayah selama pandemi COVID-19. “Terlepas dari upaya terbaik kami, […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Produsen cokelat asal Inggris, Thorntons mengumumkan rencana untuk menutup semua tokonya, sejumlah 61 toko secara permanen. Hal itu menyebabkan 603 karyawannya terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Juru bicara raksasa cokelat itu mengatakan, keputusan itu diambil karena keadaan finansial perusahaan yang terpuruk akibat pembatasan wilayah selama pandemi COVID-19.

“Terlepas dari upaya terbaik kami, kami telah mengambil keputusan sulit untuk melakukan konsultasi penuh guna memulai penutupan permanen properti toko ritel kami. Kami memahami bahwa ini akan menjadi waktu yang tidak pasti dan mengkhawatirkan bagi kolega kami dan kami akan secara aktif mendukung mereka selama periode ini,” katanya, mengutip dari Daily Star, Selasa (16/3/2021).

“Kami telah berkomitmen untuk mengubah dan menumbuhkan kawasan ritel Thorntons yang sukses; ini termasuk investasi yang signifikan untuk membuka toko dan kafe format baru dan memastikan kami memiliki toko di lokasi yang tepat,” tambahnya.

Dia mengungkap, perubahan yang akan dilakukan perusahaan juga tidak mudah. Pasalnya perusahaan harus mengubah dan beradaptasi dengan perilaku pelanggan ke ranah belanja online sebagai dampak COVID-19.

“Karena pelanggan terus mengubah cara mereka berbelanja, kami harus berubah bersama mereka. Kami telah melihat pertumbuhan yang kuat di Thorntons.co.uk dan ini akan tetap menjadi fokus utama kami dalam terus menyediakan rangkaian produk Thorntons favorit Anda, termasuk penawaran personalisasi unik kami,” ujarnya.

Meski banyak tokonya yang akan ditutup, perusahaan berupaya untuk terus membangun pusat grosir untuk memenuhi permintaan dan mempertahankan pelanggan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya.

“Kami tetap berkomitmen pada merek ikonik Thorntons kami dan akan terus berinvestasi lebih jauh dalam potensi masa depan untuk memastikan kami berkembang seiring waktu,” ungkapnya.

Thorntons pertama kali didirikan oleh Joseph William Thornton dan ayahnya di Sheffield pada tahun 1911. Pada 2015 perusahaan itu pun diakuisisi oleh pemilik merek Nutella asal Italia, Ferrero International S.A.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending