Connect with us

Berita

Akumindo Nilai Larangan Mudik Tak Banyak Pengaruhi ke Sektor Pariwisata

AKTUALITAS.ID – Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menilai, larangan mudik lebaran 2021 tidak banyak memengaruhi pergerakan ekonomi industri pariwisata. Sebab, perputaran ekonomi tetap lebih banyak bergerak di kota-kota ketimbang di desa. “Industri pariwisata ini tidak bergerak di desa, uang bergerak di kota,” kata Ikhsan dalam talk show bertajuk ‘Saatnya Bangkitkan Pariwisata dan UMKM […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menilai, larangan mudik lebaran 2021 tidak banyak memengaruhi pergerakan ekonomi industri pariwisata. Sebab, perputaran ekonomi tetap lebih banyak bergerak di kota-kota ketimbang di desa.

“Industri pariwisata ini tidak bergerak di desa, uang bergerak di kota,” kata Ikhsan dalam talk show bertajuk ‘Saatnya Bangkitkan Pariwisata dan UMKM Indonesia’, Jakarta, Senin (19/4).

Menurutnya, potensi bergeraknya uang di sektor pariwisata lebih besar dari kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Kebijakan larangan masuk wisman nyatanya membuat negara kehilangan pemasukan hingga Rp 60 triliun per tahun. Sedangkan potensi dari wisatawan domestik hanya mampu menghasilkan Rp 30 triliun dalam setahun.

“Pariwisata ini dari wisman negara kehilangan Rp 60 triliun,” kaya dia.

Untuk itu, Pemerintah memilih menggerakkan pariwisata yang dilakukan masyarakat lokal yang bisa menghasilkan Rp 30 triliun. Hal ini dilakukan sambil menunggu kebijakan dibukanya kembali wisatawan mancanegara yang mengunjungi destinasi wisata di Indonesia.

“Sambil menunggu kebijakan untum wisman kita ambil dulu potensi yang Rp 30 triliun,” kata dia.

Dengan begitu, maka sektor pariwisata mulai kembali bergerak. Setidaknya 1,3 juta pekerja sektor ini bisa kembali bekerja. Sisi lain, UMKM sektor pariwisata yang menyerap tenaga kerja hingga 300 ribu orang ini juga bisa bangkit. Terlebih kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan saat ini sudah meningkat dibandingkan sebelumnya.

“Orang mulai sadar (terapkan protokol kesehatan) kok,” katanya.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id