Berita
Menteri Swedia Ingatkan Afghanistan di Ambang Hancur
Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia Per Olsson Fridh memperingatkan, keruntuhan Afghanistan akan berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan. Fridh mengatakan, keruntuhan ekonomi Afghanistan berisiko membawa negara itu ke dalam krisis politik baru. “Kekhawatiran saya adalah bahwa negara ini (Afghanistan) berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga,” kata […]

Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia Per Olsson Fridh memperingatkan, keruntuhan Afghanistan akan berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan. Fridh mengatakan, keruntuhan ekonomi Afghanistan berisiko membawa negara itu ke dalam krisis politik baru.
“Kekhawatiran saya adalah bahwa negara ini (Afghanistan) berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga,” kata Fridh kepada Reuters di Dubai, Sabtu (23/10).
Fridh memperingatkan bahwa, keruntuhan ekonomi dapat menjadikan Afghanistan sebagai basis bagi kelompok-kelompok teror untuk berkembang. Swedia, kata Fridh, sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan upaya mengirimkan bantuan kebutuhan dasar melalui kelompok masyarakat sipil Afghanistan untuk mengamankan layanan dasar.
Namun Swedia tidak akan menyalurkan dana pembangunan melalui Taliban. Kelompok militan Taliban telah menghadapi kritik internasional karena kegagalannya untuk menegakkan hak-hak masyarakat sejak kembali berkuasa, termasuk mengizinkan anak perempuan mengakses pendidikan.
“Negara-negara lain perlu diyakinkan bahwa ini (penyaluran bantuan) dilakukan tanpa melegitimasi penguasa baru Taliban,” kata Fridh.
Sebagian besar negara telah menutup kedutaan mereka di Kabul. Beberapa telah memindahkan kedutaan mereka ke Qatar. Fridh mengatakan, negara-negara Eropa belum siap untuk membuka kembali kedutaan mereka di Kabul. Dia menambahkan bahwa, lebih banyak misi diplomatik akan dibuka di Qatar sebelum kembali ke Afghanistan.
Sebanyak 27 negara Uni Eropa, termasuk Swedia, telah meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa. Namun Eropa telah menghentikan pemberian bantuan pembangunan.
Palang Merah mendesak komunitas internasional untuk terlibat dengan Taliban. Palang Merah memperingatkan bahwa, mereka tidak bisa bergerak sendiri dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap warga Afghanistan.
sumber : Reuters
-
NUSANTARA19/04/2025 10:30 WIB
Emosi Usai Minum Tuak, Pria Labusel Kalap Bacok Rekan Kerja Hingga Bersimbah Darah
-
POLITIK19/04/2025 17:00 WIB
Rocky Gerung: Pengaruh Jokowi Bikin Prabowo Sulit Reshuffle Kabinet
-
NUSANTARA19/04/2025 12:30 WIB
Warga Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Rembang Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
-
NASIONAL19/04/2025 12:00 WIB
Tingkatkan Keterlibatan Publik, PCO Luncurkan Program Swasembada Pangan di Bengkulu
-
NASIONAL19/04/2025 09:00 WIB
Kemenhan: Wajib Militer Bisa Diterapkan Jika Anggaran Mumpuni
-
RAGAM19/04/2025 18:00 WIB
Diterpa Isu Pelanggaran HAM, Ini Perjalanan Sirkus OCI Taman Safari
-
JABODETABEK19/04/2025 09:30 WIB
Tanjung Priok Lumpuh Akibat Ledakan Volume Truk, Ini Kata Pemprov dan Polisi
-
NASIONAL19/04/2025 15:00 WIB
Eddy Soeparno: Indonesia Harus Ambil Pelajaran dari Teknologi Mobil Listrik China