Berita
Novel Baswedan Nilai Aktor Intelektual Korupsi Bansos Masih Banyak Belum Terungkap
AKTUALITAS.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai aktor intelektual utama dalam kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 masih banyak yang belum terungkap. Novel mengatakan, penangkapan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara seharusnya tidak serta-merta menyelesaikan pengusutan kasus korupsi tersebut. Ia menambahkan, aktor-aktor intelektual yang belum terungkap itu juga sudah bukan […]
AKTUALITAS.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai aktor intelektual utama dalam kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 masih banyak yang belum terungkap.
Novel mengatakan, penangkapan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara seharusnya tidak serta-merta menyelesaikan pengusutan kasus korupsi tersebut.
Ia menambahkan, aktor-aktor intelektual yang belum terungkap itu juga sudah bukan di level menteri lagi. Melainkan pihak-pihak pemangku kepentingan yang berada di atas Juliari.
“Saya memahami betul bahwa pelakunya itu bukan pada level Menteri Sosial saja Pak Juliari saja tapi ada pihak-pihak lain yang belum terungkap,” dikutip dari unggahan video terbaru Novel di kanal YouTube-nya, Minggu (7/11/2021).
“Mereka itu pihak-pihak yang levelnya bukan di bawah level mensos itu Pak Juliari. Ini yang harusnya diungkap sampai tuntas,” imbuhnya.
Menurut Novel, seharusnya dalam penanganan kasus korupsi besar seperti ini penyelidikan juga dilanjutkan dengan menangkap orang-orang yang berhubungan langsung denga perkara tersebut.
Novel mengibaratkan sebuah kasus layaknya sebuah lingkaran. Sehingga orang-orang yang berada di dalam lingkaran tersebut harus diungkap untuk mengetahui siapa dalang yang sebenarnya.
“Kalau melihat kasus, ketika kasus dianggap sebagai lingkaran, maka idealnya itu orang yang langsung berhubungan dengan kasus harus itu diungkap,” tuturnya.
Novel juga sempat menyebutkan tidak menutup kemungkinan aktor intelektual dalam kasus bansos tersebut berasal dari pejabat non-eksekutif.
Pasalnya ia mengatakan, dalam beberapa kasus-kasus korupsi sebelumnya para pemangku jabatan di tingkat legislatif juga terlibat di dalamnya.
Oleh karena itu, ia menilai, seharusnya aktor-aktor intelektual tersebut dapat dengan mudah diketahui dengan melacak uang yang menjadi kerugian negara.
“Itu (aktor intelektual) bisa diketahui ketika kerugian keuangan negara itu ditelusuri dan kemudian orang yang mendapatkan keuntungan,” jelasnya.
“Ditarik uang negaranya yang diambil dan dirampok oleh dia dan kepada mereka dibebankan pertanggungjawaban pidana. Itu akan ketahuan di situ biasanya,” pungkas Novel
-
JABODETABEK30/10/2025 06:15 WIBUsai Hujan Deras, 35 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis
-
JABODETABEK30/10/2025 05:30 WIBCuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Petir di Jakarta Selatan dan Timur Hari Ini
-
EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini
-
POLITIK30/10/2025 07:00 WIBKetua Komisi II DPR: Jet Pribadi KPU RI Tak Masuk Temuan BPK
-
EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025)
-
DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata
-
OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028

















