Berita
Presiden Kazakhstan Perintahkan Aparat Keamanan Tembak Mati Perusuh
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev hari ini memerintahkan aparat keamanan untuk menembak mati perusuh tanpa peringatan terlebih untuk meredam kerusuhan. Dia bahkan menyebut para demonstran adalah bandit dan teroris yang jika tidak menyerah akan dibinasakan. Dalam pidatonya di televisi Tokayev mengatakan sekitar 20.000 bandit menyerang gedung-gedung pemerintah di Kota Almaty sebagai bentuk protes atas naiknya harga […]
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev hari ini memerintahkan aparat keamanan untuk menembak mati perusuh tanpa peringatan terlebih untuk meredam kerusuhan. Dia bahkan menyebut para demonstran adalah bandit dan teroris yang jika tidak menyerah akan dibinasakan.
Dalam pidatonya di televisi Tokayev mengatakan sekitar 20.000 bandit menyerang gedung-gedung pemerintah di Kota Almaty sebagai bentuk protes atas naiknya harga bahan bakar.
Dia menuturkan, sebagai bentuk operasi “kontra-teroris” dia memerintahkan penegak hukum dan tentara untuk menembak perusuh tanpa peringatan.
“Para militan tidak mau menyerahkan senjata, mereka terus melakukan kejahatan atau menyiapkan serangan. Pertarungan terhadap mereka akan terus dilakukan sampai penghabisan. Siapa pun yang tidak menyerah akan dihancurkan,” kata Tokayev dalam siaran televisi, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (7/1).
Tak hanya itu Tokayev juga menolak untuk berdialog dengan demonstran.
“Betapa bodohnya. Dialog macam apa yang bisa dilakukan dengan para kriminal dan pembunuh?” kata dia.
“Kami harus berhadapan dengan bandit yang bersenjata dan punya persiapan, baik lokal maupun asing. Lebih tepatnya dengan teroris. Jadi kami harus menghancurkan mereka, ini akan dilakukan segera.”
Dalam kesempatan itu Tokayev juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin China, Uzbekistan, dan Turki atas bantuan mereka menghadapi demonstran.
Dia mengatakan pasukan penjaga perdamaian dari Rusia dan negara tetangga sudah tiba atas permintaan Kazakhstan dan mereka akan menjalan operasi sementara untuk mengamankan situasi.
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan AcehÂ
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana

















