Berita
Kelanjutan Kasus Etik Firli Bahuri, Dewas KPK: Jika Tak Cukup Bukti Kasus Dihentikan

AKTUALITAS.ID – Dewan Pengawas (Dewas) KPK segera menentukan kelanjutan penanganan kasus dugaan pelanggaran etik Ketua KPK (nonaktif), Firli Bahuri.
Dewas KPK akan berembuk terlebih dahulu sebelum menentukan sikap.
“Rencana pemeriksaan pendahuluan awal minggu depan, akan diputuskan lanjut sidang atau tidak,” kata anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, Rabu (6/12/2023).
Dalam pemeriksaan pendahuluan, lima orang anggota Dewas KPK akan menggelar rapat tertutup. Mereka nantinya akan menilai sudah cukup bukti atau belumnya dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri.
“Jika mayoritas dewas menilai cukup bukti maka diputuskan untuk dilanjutkan ke sidang etik. Sebaliknya jika tidak cukup bukti maka kasus dihentikan,” ungkap Syamsuddin.
Ia menilai pihaknya sudah mencukupkan rangkaian permintaan keterangan sejumlah saksi untuk mengusut etik Firli Bahuri. Dewas KPK juga menutup peluang untuk meng,onfrontasi langsung Firli Bahuri dengan SYL.
Firli sebelumnya telah diperiksa oleh Dewas KPK pada Senin (20/11). Dia menjalani pemeriksaan selama tiga jam. Sejauh ini 30 saksi telah diperiksa Dewas KPK terkait pertemuan Firli dengan SYL dan dugaan ketidakpatuhan LHKPN.
Saat ini Firli telah diberhentikan sementara dari jabatan Ketua KPK usai ditetapkan tersangka kasus pemerasan kepada SYL. Surat pemberhentian sementara Firli ditandatangani Jokowi sejak Jumat (28/11). (RAFI)
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel