Berita
Tayang 7 Februari 2024, Amanda Manopo Perankan Anak PKI di Film Kupu-Kupu Kertas
AKTUALITAS ID – Amanda Manopo kembali berperan di film layar lebar. Kali ini dia membintangi tokoh utama bernama Ning di film bertajuk Kupu-Kupu Kertas. Ning adalah anak perempuan yang lahir dan besar di keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI).
Memerankan Ning bagi Amanda Manopo bukan hal yang mudah. Terlebih, lokasi syuting juga berada di daerah yang tak ramah dijamah.
Namun rupanya aktris 24 tahun itu punya alasan tersendiri menerima tawaran bermain di film Kupu-Kupu Kertas. Malah Amanda Manopo merasa tertantang berperan sebagai Ning.
“Kita syuting di Banyuwangi di daerah Kaliurang. Seru banget, tantangannya sangat berat, karena lokasi jauh dari rumah. Di sana sama nggak ada sinyal, dan suhunya sekitar sembilan derajat celsius,” ujar Amanda Manopo saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).
Diakui wanita kelahiran Jakarta pada 6 Desember 1999 itu , berperan sebagai anak seorang anggota PKI merupakan pengalaman yang menarik baginya. Lantaran filmnya sendiri berkisah tentang sejarah.
“Alasan aku (main) simpel saja, karena aku belum pernah mendapat cerita tentang film sejarah. Ini yang membuat aku jadi tantangan tersendiri saat mainnya. Aku juga berupaya total main di film ini bahkan untuk bisa menyesuaikan karakternya aku sampai belajar dan mencari tahu bagaimana situasi di zaman itu kepada orang-orang yang memang tahu masa-masa itu,” terang Amanda.
Bintang sinetron Ikatan Cinta itu juga bersyukur para kru dan pemain yang terlibat dalam film ini mampu membantu proses pengambilan gambar sehingga bisa selesai.
“Mas Denny Siregar (produser) dan Mas Emil (sutradara) serta Bang Norman sebagai coach aktingnya banyak sekali membantu aku untuk bisa menyesuaikan karakternya karena memang perananku ini penuh kontroversi. Makanya mereka riset dulu sebelum memberikan ceritanya dan memberikan informasinya kepada kita yang syuting supaya kita tahu bagaimana zaman yang seperti yang ada dalam ceritanya,” tandasnya
Film Kupu-Kupu Kertas sendiri di sutradarai oleh Emil Heradi dan diperankan beberapa pemain seperti Reza Arap, Chicco Kurniawan, Iwa K, Fajar Nugra, Ayu Laksmi, Samo Rafael, dan yang lainnya.
Film ini berkisah tentang seorang wanita bernama Ning yang mencintai seorang pria bernama Ichsan (Chicco Kurniawan) yang merupakan keturunan keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Namun, Ning yang lahir dari keluarga yang merupakan keturunan anggota PKI sehingga terjadi pertentangan.
Mulanya, mereka berdua tidak peduli dengan kondisi itu. Namun, pada suatu malam terjadi peristiwa yang membuat keduanya harus terpisah lantaran ada pertikaian antara Rasjid (Samo Rafael) yang merupakan kakak Ihsan dengan sejumlah pemuda lainnya.
Dia dibunuh dan dibantai dengan keji oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso (Iwa K) yang merupakan ayah Ning dan Busok (Reza Arap) yang merupakan kakak Ning. Mengetahui itu, situasi menjadi tak terkendali lantaran masyarakat marah dan mengejar keluarga Rekoso dan memburu siapapun keturunannya.
Kondisi ini membuat Ihsan mengajak lari Ning lantaran juga jadi target masyarakat yang ingin keluarganya mati. Apakah Ihsan dan Ning bisa selamat dari kemelut ini? Lalu bagaimana dengan Rekoso dan Busok yang juga dikejar-kejar warga akibat kasus tersebut?
Semuanya bisa disaksikan masyarakat dalam film Kupu Kupu Kertas yang akan tayang mulai 7 Februari 2024 mendatang. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Olahraga6 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
Jabodetabek5 jam lalu
RDF Plant Jakarta Siap Beroperasi, Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari
-
POLITIK3 jam lalu
DKPP RI Terima 632 Aduan Terkait Etika Penyelenggara Pemilu 2024
-
EkBis13 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Nasional16 jam lalu
Wakil Ketua DPR Sambut Baik Program Sekolah Gratis Negeri-Swasta di Jakarta
-
Jabodetabek14 jam lalu
Sabtu, Layanan SIM Keliling Polda Metro Jaya di Lima Lokasi Jakarta
-
Dunia22 jam lalu
New Delhi Tutup Sekolah Dasar Akibat Polusi Udara Berbahaya
-
Ragam10 jam lalu
BKKBN: Kenali Perbedaan Vasektomi dan Kebiri, Jangan Sampai Salah Kaprah