Connect with us

Berita

Afriansyah Noor Terkejut dengan Pencopotannya dari Jabatan Sekjen PBB

Published

on

AKTUALITAS.ID – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor, mengaku kaget ketika mengetahui dirinya dicopot dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB). Pemberhentian tersebut terjadi saat Afriansyah sedang bertugas di luar negeri menghadiri konferensi International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss.

“Saya Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan mantan Sekjen Partai Bulan Bintang, per tanggal 12 Juni 2024 kemarin, saya sudah diberhentikan dengan beberapa kawan-kawan sebagai pengurus Partai Bulan Bintang dan berita ini saya terima ketika saya sedang dinas di Konferensi ILO internasional di Swiss, Jenewa,” ungkap Afriansyah dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Afriansyah mengungkapkan keterkejutannya karena sudah bersama PBB selama 27 tahun dan tidak menyangka akan diberhentikan begitu saja. Ia menduga pencopotannya merupakan bagian dari manuver politik.

“Saya sudah bersama PBB selama hampir kurang lebih 27 tahun, dengan berbagai pengalaman suka dan duka. Namun, inilah bagian dari dinamika politik yang harus saya alami,” ujarnya.

Saat ini, Afriansyah sedang berdiskusi dengan rekan-rekannya untuk mempertimbangkan langkah hukum demi kebaikan pribadi dan partai. 

“Saat ini saya sedang berdiskusi dengan beberapa rekan untuk mempertimbangkan langkah hukum yang mungkin akan kami ambil demi kebaikan pribadi dan partai,” tambahnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid mengonfirmasi pencopotan Afriansyah Noor dari jabatan Sekjen partai. Menurutnya, pergantian pengurus partai adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi dalam struktur organisasi.

“Pada prinsipnya penggantian posisi sekjen atau pengurus dalam struktur suatu organisasi adalah hal yang lumrah dan biasa saja, tidak ada hal yang luar biasa,” kata Fahri kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Fahri menjelaskan, setelah Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada 18 Mei lalu, berbagai kebijakan dan langkah-langkah organisatoris sudah diambil, termasuk penataan dan konsolidasi internal partai untuk menghadapi beberapa agenda strategis nasional, termasuk Pilkada 2024.

“Proses pergantian posisi pengurus serta Sekjen di internal PBB sering terjadi dilakukan, sebab itu merupakan kewenangan penuh dari Ketum atau Pj Ketum DPP PBB sesuai sifat kepentingan dan kebutuhan organisasi,” jelas Fahri.

Dengan pergantian pengurus ini, PBB berharap dapat memperkuat konsolidasi internal dan menghadapi tantangan politik ke depan dengan lebih solid. Pergantian pengurus ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi partai dalam menghadapi berbagai agenda strategis, termasuk Pilkada 2024 yang akan datang. (KAISAR/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending