DUNIA
Warga Amerika Dilanda Cuaca Ekstrem, Picu Kebakaran Hutan

AKTUALITAS.ID – Lebih dari 146 juta warga Amerika Serikat (AS) kini berada di bawah peringatan panas ekstrem akibat cuaca berbahaya yang juga memicu kebakaran hutan dan lahan baru. Gelombang panas yang intens ini telah memecahkan rekor suhu di seluruh wilayah barat AS dan dikaitkan dengan empat kematian di Oregon, menurut laporan dari The Guardian.
Pada Minggu (7/7), suhu di Kota Salem, Oregon, mencapai 39,4 derajat Celsius, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada 1960 dengan suhu 37,2 derajat Celsius. Pihak berwenang di Daerah Multnomah sedang menyelidiki empat kematian yang diduga disebabkan oleh suhu panas yang ekstrem tersebut.
Peringatan panas ekstrem dari Dinas Cuaca Nasional mencakup wilayah California, Nevada, Arizona, Oregon, Washington, dan Idaho. Selain itu, peringatan panas juga meluas ke wilayah pantai timur, termasuk Florida, Georgia, Alabama, dan Mississippi.
Petugas pemadam kebakaran tengah berjuang mengatasi sejumlah kebakaran baru yang dipicu oleh suhu panas ekstrem ini. Hingga Senin (8/7), terdapat 73 kebakaran besar yang terjadi di seluruh negeri, mencakup hampir setengah juta hektare lahan. Kondisi kebakaran ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang pekan.
Kebakaran hutan di Daerah Santa Barbara, California, telah menghanguskan lebih dari 8,09 juta hektare lahan dan baru 8 persen yang berhasil dikendalikan, menurut laporan NBC News. Perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk daerah tersebut. Kebakaran itu terjadi di dekat Danau Zaca pada Jumat (5/7) dan terus meluas selama akhir pekan. Meski helikopter dan tanker udara telah dikerahkan, kebakaran terus membesar.
Beberapa pejabat memperkirakan kebakaran akan terus bergerak ke selatan dan tenggara akibat panas yang meningkat, angin, dan rumput kering. California dan Nevada diperkirakan akan mengalami rekor suhu tinggi harian tambahan pada minggu mendatang.
Pusat Prediksi Cuaca Badan Cuaca Nasional memperingatkan bahwa suhu panas di wilayah Pasifik Barat Laut akan berpindah ke wilayah Intermountain West dan High Plains bagian utara pada Kamis. Dalam beberapa hari terakhir, banyak lokasi di Barat dan Pasifik Barat Laut telah menyamai atau memecahkan rekor panas sebelumnya, dengan lebih dari 165 rekor suhu tinggi harian yang berpotensi ditetapkan atau disamai pekan ini.
Cuaca paling panas diperkirakan terjadi di California Tengah dan Selatan dalam beberapa hari mendatang, namun suhu panas yang luar biasa tinggi juga akan memengaruhi negara bagian Washington, Idaho, dan Utah, menurut The Washington Post. Meskipun suhu panas mungkin mereda sementara pada Minggu (7/7) di wilayah Barat, hanya ada sedikit indikasi perubahan signifikan pada pola cuaca secara keseluruhan.
Kondisi cuaca yang ekstrem ini memerlukan kewaspadaan tinggi dan tindakan pencegahan dari masyarakat serta pihak berwenang untuk menghindari dampak yang lebih parah. (KAISAR/RAFI)
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
POLITIK24/04/2025 12:00 WIB
Cak Imin Tegaskan Perintah Prabowo “Rapatkan Barisan” Bukan untuk Pilpres 2029
-
NUSANTARA24/04/2025 12:30 WIB
Gunung Gede-Pangrango Buka Lagi, Tapi Ada Zona Terlarang untuk Pendaki