Connect with us

Dunia

130 Orang Tewas dan Hilang Akibat Badai Trami Menerjang Filipina

Published

on

AKTUALITAS.ID – Badai Tropis Trami yang menghantam wilayah barat laut Filipina telah menimbulkan bencana besar, mengakibatkan sedikitnya 85 orang meninggal dunia dan 41 lainnya dilaporkan hilang. Menurut Presiden Filipina Ferdinand Marcos, daerah-daerah terdampak masih terisolasi, sementara korban banjir dan tanah longsor terus bertambah. Berdasarkan laporan dari Japan Today pada Minggu (27/10/2024), total korban tewas dan hilang kini hampir mencapai 130 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Filipina menyatakan bahwa Trami adalah salah satu badai paling mematikan dan destruktif di Asia Tenggara tahun ini. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah seiring pembukaan akses menuju daerah-daerah terisolasi.

Upaya pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan puluhan personel kepolisian, pemadam kebakaran, serta anjing pelacak dan alat berat. Di kota Talisay, provinsi Batangas, seorang ayah menanti dengan harap-harap cemas, lalu terisak ketika jenazah putrinya yang hilang ditemukan dan diidentifikasi.

Sementara itu, Presiden Marcos menyampaikan tantangan dalam pengendalian banjir di wilayah terdampak, terutama akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. “Curah hujan yang ekstrem membuat pengendalian banjir semakin sulit. Kami belum selesai dengan operasi penyelamatan,” ujarnya. Rencana untuk proyek pengendalian banjir baru mulai dirancang guna menghadapi dampak dari perubahan iklim yang ekstrem.

Lebih dari 5 juta warga terdampak oleh badai ini, dengan sekitar setengah juta orang telah mengungsi ke lebih dari 6.300 tempat penampungan darurat di berbagai provinsi. Pemerintah Filipina kini bersiap menghadapi kemungkinan Badai Trami yang mungkin berbalik arah minggu depan, menurut laporan terbaru dari peramal cuaca. (Enal Kaisar)

Trending