DUNIA
Putin Nyatakan Kesediaan Berunding dengan Ukraina, Namun Tolak Bertemu Zelensky
AKTUALITAS.ID – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan bahwa negaranya terbuka untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina.
Namun, dalam pernyataannya, Putin menolak untuk berbicara langsung dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menurutnya masa jabatannya sudah tidak sah.
Putin menyatakan, “Jika (Zelensky) ingin berpartisipasi dalam negosiasi, saya akan mengalokasikan orang untuk ambil bagian,” sambil menambahkan bahwa Zelensky tidak lagi memiliki legitimasi sebagai presiden Ukraina karena masa jabatannya berakhir di tengah keadaan darurat militer.
Kepala Negara Ukraina, Zelensky, sebelumnya menyebut Putin “takut” untuk memulai negosiasi dan mengandalkan “trik sinis” untuk memperpanjang konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Ia menegaskan adanya peluang untuk mencapai “perdamaian sejati”, tetapi mengklaim bahwa Putin telah menggagalkan setiap upaya untuk menghentikan perang.
Dalam upaya untuk mendorong resolusi konflik, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang baru menjabat pada 20 Januari 2025, telah mendesak kedua negara untuk menghentikan perang. Ia juga mengancam sanksi lebih berat terhadap Rusia, sembari mengklaim bahwa Zelensky bersedia untuk menjajaki “kesepakatan”.
Zelensky menegaskan lewat media sosialnya bahwa Putin kembali menunjukkan ketakutannya terhadap negosiasi dan pemimpin yang kuat.
“Hari ini, Putin sekali lagi menegaskan bahwa ia takut pada negosiasi, takut pada pemimpin yang kuat, dan melakukan segala yang mungkin untuk memperpanjang perang,” tulisnya di platform X.
Pemerintah Kyiv memperingatkan agar tidak dikecualikan dari perundingan damai antara Rusia dan AS, menuduh Putin ingin “memanipulasi” Trump untuk kepentingannya.
Dalam komentarnya, Putin memperkirakan perang akan berakhir dalam waktu kurang dari dua bulan jika dukungan Barat kepada Ukraina dihentikan.
“Mereka tidak akan ada selama sebulan jika uang dan, dalam arti luas, peluru habis. Semuanya akan berakhir dalam satu setengah atau dua bulan,” ujarnya kepada reporter TV pemerintah.
Meskipun ada upaya diplomatik, perang Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Militer Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah merebut sebuah desa besar di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, menandakan keberhasilan terbaru pasukan Moskow dalam operasi militer mereka yang terus berlangsung. (Damar Ramadhan)
-
JABODETABEK30/10/2025 06:15 WIBUsai Hujan Deras, 35 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini
-
JABODETABEK30/10/2025 05:30 WIBCuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Petir di Jakarta Selatan dan Timur Hari Ini
-
EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis
-
DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata
-
POLITIK30/10/2025 07:00 WIBKetua Komisi II DPR: Jet Pribadi KPU RI Tak Masuk Temuan BPK
-
EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025)
-
OLAHRAGA29/10/2025 21:00 WIBBus Suporter Flamengo Terguling di Rio, Empat Luka Berat

















