Connect with us

DUNIA

Israel Siapkan Tank untuk Pertempuran di Tepi Barat

Aktualitas.id -

Tentara Israel menangkap warga dan melanjutkan penggerebekan di Tepi Barat, Palestina, Kamis (15/2/2024). (ANADOLU)

AKTUALITAS.ID – Pasukan Israel (IDF) bersiap untuk meningkatkan operasi militer mereka di Tepi Barat dengan mengerahkan tank ke wilayah tersebut untuk pertama kalinya sejak tahun 2002. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di wilayah tersebut, di mana pasukan Israel telah melakukan serangan selama 33 hari berturut-turut.

Channel 14 Israel melaporkan bahwa pengerahan tank bertujuan untuk meningkatkan operasi militer di Tepi Barat bagian utara. Sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah adanya tekanan dari para pemimpin politik.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa tank-tank tersebut “mungkin memasuki Tepi Barat bagian utara dalam waktu dekat jika diperlukan, sebagai bagian dari perluasan cakupan operasi militer,” tanpa menyebutkan waktu spesifiknya.

Pengerahan tank ini juga bertujuan untuk “mengirimkan pesan pencegahan yang jelas kepada faksi-faksi bersenjata Palestina.” Sumber tersebut mencatat bahwa tentara Israel tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan angkatan udara lagi jika diperlukan.

Sementara itu, pasukan Israel terus melakukan serangan di berbagai wilayah Tepi Barat. Sumber lokal mengatakan kepada Aljazirah bahwa pasukan Israel menyerbu kota Zawata, sebelah barat Nablus, pada hari Ahad dini hari. Warga Palestina juga menderita sesak napas setelah pasukan Israel menyerbu kota Beit Furik, sebelah timur Nablus, pada Sabtu malam.

Pasukan Israel juga mengirim bala bantuan militer ke kota Jenin dan menghancurkan infrastruktur di sekitar Bundaran Martir di kota Qabatiya, selatan Jenin.

Sebelumnya, pasukan Israel menyerbu kota Idhna, Al-Shuyukh, dan Beit Awwa di Hebron, kamp Disheh dan kamp Aida di Betlehem, serta Al-Mughayyir dan Birzeit di Ramallah.

Pasukan Israel juga menggerebek rumah para tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan. Mereka menghancurkan rumah mereka dan persiapan yang dilakukan untuk menerima mereka, serta memperingatkan mereka agar tidak mengadakan acara perayaan apa pun, atau mengibarkan bendera atau gambar, ketika menerima putra mereka.

Di tempat lain, pemukim Israel menyerang komunitas Badui di dataran kota Jaba, sebelah timur Yerusalem. Mereka membakar sejumlah tenda yang dihuni puluhan warga Palestina. Otoritas Israel memberikan perlindungan bagi para pemukim selama serangan tersebut.

Pada hari Sabtu, Rimas Al-Amouri (13 tahun) yang dibunuh oleh pasukan Israel pada hari Jumat di Jenin, dimakamkan. Keluarganya mengatakan bahwa pasukan Israel menetapkan bahwa hanya sejumlah orang terbatas yang dapat berpartisipasi dalam pemakaman tersebut.

Keluarga mengangkut jenazah Rimas dengan ambulans dari Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, ke rumah orangtuanya yang bersebelahan dengan kamp, ​​​​untuk menjenguknya terakhir kali sebelum menguburkannya di Pemakaman Martir Jenin.

Sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa Rimas tertembak di punggung, yang menyebabkan kematiannya sebelum dia mencapai Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

Sejak 21 Januari, tentara Israel telah memperluas operasi militernya di kota-kota dan kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat bagian utara, terutama di kegubernuran Jenin, Tulkarem dan Tubas. Serangan itu menyebabkan 61 orang Palestina menjadi martir, selain puluhan ribu orang yang mengungsi, dan kerusakan properti, rumah, dan infrastruktur yang meluas. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING