Connect with us

DUNIA

Pejuang Palestina Tewaskan Delapan Tentara Israel dalam Penyergapan Besar di Gaza

Aktualitas.id -

Kelompok pejuang Palestina Hamas. (Anadolu Agency)

AKTUALITAS.ID – Ketegangan di Gaza kembali memuncak setelah pasukan perlawanan Palestina melancarkan serangan yang menewaskan delapan tentara Israel dalam dua insiden terpisah. Pada Selasa (24/6/2025), serangan ini terjadi di kompleks militer di Khan Yunis dan Jabaliya, yang merupakan bagian dari operasi yang meningkat di wilayah tersebut.

Media Israel melaporkan lima tentara tewas dan 15 lainnya, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, akibat penyergapan yang menargetkan militer Israel di Khan Yunis, Gaza selatan. Beberapa tentara dilaporkan masih hilang di lokasi penyergapan, menjadikan situasi semakin tegang. Sebelumnya pada hari yang sama, Brigade Qassam juga mengklaim telah membunuh tiga tentara Israel di Jabaliya, Gaza utara.

Selama operasi penyergapan, kendaraan militer Israel diserang, termasuk sebuah pengangkut personel lapis baja yang dilaporkan terbakar. Tentara yang terluka segera dievakuasi menggunakan helikopter militer menuju Rumah Sakit Tel Hashomer di Tel Aviv, dengan keluarga tentara yang menjadi sasaran telah diberi tahu mengenai situasi tersebut.

Menjelang malam, pasukan Israel masih berupaya untuk menguasai kembali lokasi penyergapan, sementara sumber-sumber Palestina melaporkan pasukan pendudukan Israel membalas dengan menembakkan bom asap tebal setelah serangan tersebut. Media Palestina juga mencatat bahwa helikopter Israel melakukan penembakan di selatan Khan Yunis, diiringi serangan udara di pusat kota.

Brigade Al-Quds mengumumkan mereka telah menghancurkan kendaraan militer Israel dengan alat peledak kuat di pusat Khan Yunis. Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengonfirmasi bahwa para pejuangnya melakukan penyergapan kompleks yang sukses terhadap pasukan Israel, menggunakan roket “Yassin-105” dan RPG yang menyebabkan banyak korban.

Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan operasi perlawanan Palestina yang menargetkan pasukan pendudukan di Gaza, menciptakan kondisi yang semakin tidak stabil bagi kedua belah pihak. Kejadian ini menegaskan betapa kompleks dan berbahayanya situasi di lapangan, dengan harapan untuk segera menemukan jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan. (Mun)

TRENDING